Jakarta, IDN Times - Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) mengkritisi sistem algoritma yang digunakan media sosial lantaran dianggap jadi salah satu penyebab polarisasi jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) PKN Bona Simanjuntak mengatakan, belakangan ini jejaring media sosial justru mengarahkan masyarakat ke arah perselisihan.
"Sadar atau tidak, algoritmanya terkadang mengarah ke situ (perpecahan). Bagi yang seneng kampret, ya seputar kampret terus dapat infonya. Yang senang cebong, cebong terus dapatnya. Ini kan sebenarnya dari algoritma. Kita mengkritisi itu," ujar Bona saat dihubungi IDN Times, Senin (18/7/2022).