Persaingan dalam industri telekomunikasi yang melibatkan provider Indosat dan Telkomsel kian memanas. Sebuah foto beredar di media sosial dengan spanduk Indosat Ooredoo yang langsung menyerang tarif mahal Telkomsel. Indosat pun berkelit memiliki alasan atas spanduk tarif yang dianggap melecehkan tarif mahal Telkomsel tersebut.
Dilansir Kompas.com, (18/6), Alexander Rusli selaku Chief Executive Officer Indosat Ooredoo, menyatakan bahwa sebenarnya foto itu bukanlah iklan, melainkan sebagai bagian dari kampanye Below the Line yang sedang dijalankan saat ini.
Below the Line (BTL) adalah aktivitas marketing atau promosi yang dilakukan di tingkat retail atau konsumen dengan tujuan untuk merangkul konsumen itu sendiri. Sehingga konsumen merasa aware atau mengerti dengan produk yang sedang dijual perusahaan.
Indosat juga menuturkan bahwa kampanye ini sebenarnya adalah bagian dari reaksi perusahaan atas persaingan yang dianggap tidak sehat di pasar. Pasalnya sebelumnya disebutkannya pernah ada tindakan dari karyawan Telkomsel yang mencoba untuk menghilangkan peredaran kartu Indosat Ooredoo dari pasar.
Hal ini tentunya sangat disesalkan oleh Alex. Dirinya juga menampilkan sejumlah foto dan broadcast pesan tentang strategi penjegalan yang dilakukan Telkomsel ke Indosat