Jakarta IDN Times - Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Kemendukbangga/BKKBN) menyasar 10.025 tempat penitipan anak untuk mendukung program Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya).
Lewat pemutakhiran Pendataan Keluarga (PK) 2024 ada 75,6 juta keluarga Indonesia. Setelah dirinci berdasarkan tipologi keluarga ada 3.784.725 keluarga yang memiliki anak baduta atau bawah 2 tahun antara 0 sampai 23 bulan, sementara ada 9.141.919 keluarga yang memiliki anak berusia 24 hingga 59 bulan.
"Saat ini Indonesia Tengah menikmati bonus demografi sebagai hasil dari perjalanan panjang penurunan angka kelahiran dan kematian, ini tentu saja merupakan buah hasil kinerja Kemendukbangga/BKKBN selama ini yang telah membuahkan hasil," kata Isyana dalam keterangannya, Jumat (22/2/2025)
"Sehingga kita menikmati bonus demografi terjadi penurunan angka ketergantungan menjadi 44 di Tahun 2022 dengan melimpahnya penduduk usia produktif dengan proporsi mencapai 70 persen dari total penduduk," sambungnya.
