Blanko e-KTP Mahal, Kemendagri Ingin Buat KTP Digital

Jakarta, IDN Times - Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Zudan Arif Fakrulloh, mengatakan pemerintah berencana membuat KTP digital. Hal itu dilakukan karena ada sejumlah masalah dalam pencetakan e-KTP, salah satunya harga blanko yang mahal.
Selain itu, Kemendagri juga mengaku perlu menyediakan berbagai perangkat dalam mencetak e-KTP. Mulai dari printer, cleaning kit dan film. Kendala jaringan juga kerap menjadi masalah dalam pencetakan e-KTP.
"Mengatasi kendala jaringan, ditambah pengadaan peralatan dan blanko itu mahal sekali. Maka Pak Mendagri Tito Karnavian memberikan arahan agar menggunakan pendekatan asimetris, yakni dengan digitalisasi dokumen kependudukan termasuk penerapan Identitas Kependudukan Digital (IKD)," ujar Zudan dalam keterangannya, Jumat (10/2/2023).
1. Pemekaran wilayah juga membuat pengadaan blanko e-KTP jadi membengkak
Zudan menerangkan, pemekaran wilayah juga membuat pengadaan blanko e-KTP menjadi bengkak. Dia mencontohkan, daerah otonomo baru (DOB) Papua memekarkan 11 kecamatan dan 300 desa/kelurahan.
"Jadi, kita tidak lagi menambahkan blanko tetapi kita mendigitalkan pelayanan adminduk. KTP elektronik diganti KTP digital," kata dia.