BMKG Keluarkan Potensi Banjir di 22 Provinsi Akibat Hujan Lebat

Jakarta, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan prediksi hujan lebat di sejumlah provinsi. Selain itu, BMKG juga mengeluarkan peringatan adanya banjir/banjir bandang di 22 provinsi per 31 Oktober-1 November 2021.
BMKG meminta kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap bencana yang terjadi akibat hujan lebat. Masyarakat diminta untuk mengakses informasi kebencanaan melalui media sosial BMKG untuk mendapat informasi terbaru.
1. Daftar wilayah yang berpotensi banjir/banjir bandang akibat hujan lebat
Dalam peringatan BMKG, Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah berstatus siaaga terhadap potensi banjir/banjir bandang akibat hujat lebat. Selain itu, sejumlah wilayah di DKI Jakarta juga berpotensi terjadi genangan dan banjir.
Berikut daftarnya:
1. Jawa Barat (Siaga)
2. Jawa Tengah (Siaga)
3. Aceh (Waspada)
4. Sumatera Barat (Waspada)
5. Riau (Waspada)
6. Kep. Riau (Waspada)
7. Jambi (Waspada)
8. Bengkulu (Waspada)
9. Sumatera Selatan (Waspada)
10. Lampung (Waspada)
11. Banten (Waspada)
12. DKI Jakarta (Waspada)
13. Yogyakarta (Waspada)
14. Jawa Timur (Waspada)
15. Bali (Waspada)
16. NTB (Waspada)
17. Kalimantan Barat (Waspada)
18. Kalimantan Tengah (Waspada)
19. Kalimantan Selatan (Waspada)
20. Kalimantan Timur (Waspada)
21. Sulawesi Barat (Waspada)
22. Sulawesi Tengah (Waspada).
3. Wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang
BMKG kemudian menyampaikan wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai petir dan angin.
- 31 Oktober 2021:
Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatra Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, NTB, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku dan Papua.
- 1 November 2021:
Aceh, Sumatra Barat, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatra Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, NTB, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku dan Papua.
3. Prakiraan gelombang tinggi
Selain itu, BMKG juga memprediksi terjadi gelombang tinggi pada 31 Oktober-1 November 2021. Gelombang tinggi disebabkan karena adanya pola angin di wilayah Indonesia bagian utara, umumnya bergerak dari timur laut-tenggara dengan kecepatan sekitar 4-20 knot.
Kemudian, pola angin juga terjadi wilayah Indonesia bagian selatan, umumnya bergerak dari timur laut-tenggara dengan kecepatan sekitar 4-25 knot. Tinggi gelombang diperkirakan setinggi 2,5 meter sampai 4 meter.