Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Dessi beserta anak dan cucunya saat berada di tenda pengungsian jembatan Kuala Simpang, Kabupaten Aceh Tamiang, Selasa (9/12/2025). (IDN Times/Prayugo Utomo)
Dessi beserta anak dan cucunya saat berada di tenda pengungsian jembatan Kuala Simpang, Kabupaten Aceh Tamiang, Selasa (9/12/2025). (IDN Times/Prayugo Utomo)

Intinya sih...

  • Estimasi pemulihan Aceh Rp25,41 triliun

  • Sumatra Utara butuh Rp12,88 triliun

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, melaporkan kondisi penanganan bencana di wilayah Sumatra kepada Presiden Prabowo Subianto. Laporan ini disampaikan dalam rapat terbatas (ratas) yang diadakan di Banda Aceh pada Minggu (7/12/2025).

Secara keseluruhan, estimasi dana yang dibutuhkan untuk rehabilitasi dan rekonstruksi di tiga provinsi terdampak, yakni Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat, mencapai sekitar Rp51,8 triliun.

Khusus untuk Aceh, Suharyanto memaparkan data kerusakan yang cukup besar akibat bencana banjir bandang. Hingga tanggal pelaporan tersebut, jumlah rumah warga yang mengalami kerusakan mencapai 37.546 unit.

1. Estimasi pemulihan Aceh Rp25,41 triliun

Mobil-mobil yang dihantam banjir di Aceh Tamiang (IDN Times/Prayugo Utomo)

Angka ini mencakup seluruh kategori kerusakan, mulai dari yang rusak ringan hingga yang hilang total tersapu banjir. Selain rumah, kerusakan juga melanda berbagai infrastruktur publik dan aset lainnya.

Suharyanto merinci, kerusakan tersebut juga terjadi pada jembatan, jalan, sekolah, tempat ibadah, rumah sakit, pondok pesantren, dan puskesmas.

"Kemudian termasuk juga kerugian lahan pertanian, ternak, sawah, kebun, tambak dan perkantoran," ujar Suharyanto.

Setelah berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU), diperkirakan biaya pemulihan Aceh agar kembali normal mencapai Rp25,41 triliun.

2. Sumatra Utara butuh Rp12,88 triliun

Kondisi warga yang tengah mengungsi Pengungsian di Jorong Kayu Pasak, Nagari Salareh Aie, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumbar, Kamis (4/12/2025). (IDN Times/Halbert Caniago)

Selanjutnya, dalam laporan mengenai penanganan bencana di Sumut, Kepala BNPB ini juga melaporkan estimasi kebutuhan dana yang dihitung bersama Kementerian PU. Tujuan alokasi anggaran ini adalah untuk rehabilitasi dan rekonstruksi guna mengembalikan kondisi wilayah seperti sebelum terjadi bencana.

“Untuk mengembalikan ke kondisi semula, rehabilitasi rekonstruksi membutuhkan anggaran sekitar Rp12,88 triliun,” kata Suharyanto.

Data ini dilaporkan masih bersifat sementara dan akan terus diperbaharui seiring dengan pendataan di lapangan. Dari 18 kota/kabupaten yang terdampak di Sumut, Suharyanto mencatat, saat itu hanya tersisa dua kabupaten yang masih terisolasi, yaitu satu kecamatan di Humbang Hasundutan dan tujuh kecamatan di Tapanuli Utara. Upaya distribusi bantuan logistik dilakukan melalui jalur udara untuk menjangkau titik-titik tersebut.

Stok logistik di Bandara Silangit berada dalam kondisi aman dengan 198 ton bantuan telah disalurkan dan cadangan (buffer stock) sebanyak 155 ton yang meliputi kebutuhan pokok, sandang, dan alat komunikasi. Prioritas utama tim gabungan PU dan Satgas TNI adalah membuka akses jalan di daerah Adiankoting, yang merupakan penghubung vital antara Tapanuli Utara dan Tapanuli Tengah via Sibolga. Suharyanto optimistis jalur ini akan segera terbuka.

“Satgas sudah bisa masuk 40 km lebih. Mudah-mudahan dalam waktu satu minggu dari sekarang sudah bisa tembus,” ucap Suharyanto.

3. Estimasi biaya pemulihan bencana di Sumbar Rp13,52 triliun

Kondisi warga yang tengah mengungsi Pengungsian di Jorong Kayu Pasak, Nagari Salareh Aie, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumbar, Kamis (4/12/2025). (IDN Times/Halbert Caniago)

Suharyanto juga memaparkan estimasi anggaran pemulihan pascabencana untuk Provinsi Sumatra Barat. Berdasarkan penghitungan sementara dari Kementerian PU, dana yang dibutuhkan untuk rehabilitasi dan rekonstruksi adalah Rp13,52 triliun.

“Kami laporkan untuk Sumatra Barat, hasil penghitungan sementara dari Kementerian PU untuk memulihkan seperti sebelum terjadi bencana atau menjadi lebih baik, membutuhkan anggaran Rp13,52 triliun,” ujar Suharyanto.

Editorial Team