Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kepala BNPB Sebut Pemulihan Sumbar Usai Bencana Butuh Rp13,52 Triliun

Relawan membawa bantuan ke posko di Nagari Salareh Aie Timur, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatra Barat (Sumbar), Rabu (3/12/2025). (IDN Times/Halbert Caniago)
Relawan membawa bantuan ke posko di Nagari Salareh Aie Timur, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatra Barat (Sumbar), Rabu (3/12/2025). (IDN Times/Halbert Caniago)
Intinya sih...
  • Kepala BNPB, Suharyanto, memperkirakan pemulihan Sumatra Barat butuh anggaran Rp13,52 triliun setelah bencana.
  • Wilayah terisolir dan infrastruktur jalan menjadi fokus penanganan selain masalah anggaran.
  • Stok logistik di Bandara Internasional Minangkabau aman, sementara akses transportasi seperti jalan nasional sudah mulai pulih.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto, menyampaikan estimasi anggaran yang dibutuhkan untuk pemulihan pascabencana di Provinsi Sumatra Barat. Hal tersebut disampaikan Suharyanto dalam rapat terbatas yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto di Banda Aceh, Minggu (7/12/2025).

Berdasarkan penghitungan sementara hasil koordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU), dana yang diperlukan mencapai Rp13,52 triliun.

“Kami laporkan untuk Sumatra Barat, hasil penghitungan sementara dari Kementerian PU untuk memulihkan seperti sebelum terjadi bencana atau menjadi lebih baik, membutuhkan anggaran Rp13,52 triliun,” ujar Suharyanto.

Selain masalah anggaran, Suharyanto juga memaparkan perkembangan penanganan wilayah terisolir dan perbaikan infrastruktur jalan. Secara umum, kondisi di Sumatra Barat dilaporkan sudah membaik. Namun, masih ada dua kabupaten yang memerlukan penanganan khusus karena memiliki wilayah yang terisolasi.

Pertama adalah Kabupaten Agam, di mana terdapat lima nagari yang masih terisolasi di beberapa kecamatan. Kedua adalah Kabupaten Pesisir Selatan, dengan satu kecamatan dan tiga nagari yang masih tertutup aksesnya.

Untuk menyuplai kebutuhan warga, BNPB terus melakukan pengiriman logistik secara rutin.

“Di Pesisir Selatan masih lewat udara. Di Agam, di samping lewat udara, bisa lewat darat dan air,” ucap dia.

Adapun stok logistik di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) tercatat aman. Sebanyak 98,8 ton bantuan telah disalurkan, dan masih tersisa stok cadangan (buffer stock) sebanyak 24,12 ton. Dukungan alutsista untuk pengiriman logistik juga dinilai memadai.

Terkait akses transportasi, jalan nasional yang menghubungkan Padang-Bukittinggi via Lembah Anai dipastikan tidak terputus total. Suharyanto menyebut masih ada jalur alternatif yang bisa dilalui kendaraan.

Fokus pengerjaan saat ini berada di jalan provinsi. Jalur dari Sicincin (Padang Pariaman) menuju Malalak (Agam) masih dalam tahap pengerjaan dan diperkirakan rampung dalam tiga minggu ke depan.

Sementara itu, jalur dari Padang Luar (Bukittinggi) menuju Maninjau juga sedang dikebut perbaikannya.

“Informasi dari Kementerian PU, satu minggu lagi selesai,” ucap kata dia.

Sektor utilitas menunjukkan pemulihan. Jaringan komunikasi dan listrik di seluruh wilayah terdampak di Sumatra Barat dilaporkan sudah pulih 100 persen.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us

Latest in News

See More

Bebas dari Jerat Hukum AS, Eks Presiden Honduras Terancam Hukum di Negaranya

08 Des 2025, 07:09 WIBNews