Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
BNPB: Sekolah di Lokasi Banjir Sumatra Beroperasi Mulai Januari 2026
Potret udara kondisi Kecamatan Kuala Simpang, Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh, Selasa (9/12/2025). Kuala Simpang menjadi salah satu daerah terparah terdampak banjir bandang pada Rabu (26/11/2025) lalu. (IDN Times/Prayugo Utomo)

Intinya sih...

  • BNPB memulihkan infrastruktur pascabanjir di Sumatra dengan target sekolah beroperasi Januari 2026.

  • Fasilitas pendidikan seperti sekolah dan madrasah akan difungsikan kembali setelah masuknya awal pembelajaran semester genap.

  • BNPB akan mendirikan tenda darurat untuk sekolah yang masih tergenang lumpur agar proses belajar mengajar tetap berjalan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama petugas gabungan TNI-Polri terus melakukan pemulihan infrastruktur pascabencana di Aceh, Sumatra Barat, dan Sumatra Utara sejak dihantam banjir bandang dan longsor pada November 2025. Sejumlah fasilitas publik dikebut agar bisa dimanfaatkan masyarakat terdampak bencana.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menyampaikan, fasilitas pendidikan, seperti sekolah dan madrasah ditargetkan bisa beroperasi mulai pertengahan Januari 2026, menyusul dimulainya awal pembelajaran semester genap.

"Minggu pertama bulan Januari beberapa fasilitas pendidikan yang sebelumnya mungkin terdampak lumpur dan lain-lain ini sudah bisa kembali difungsikan," kata Muhari, dalam jumpa pers, Minggu (28/12/2025).

Kendati demikian, Muhari mengatakan, BNPB tetap akan mendirikan tenda darurat sehingga kegiatan belajar mengajar di beberapa sekolah yang masih tergenang lumpur bisa beroperasi. Menurutnya, proses pembelajaran bisa dilakukan di tenda-tenda darurat untuk sekolah-sekolah yang belum pulih total.

"Kita juga menyiapkan beberapa tenda darurat sehingga untuk sekolah-sekolah yang memerlukan perbaikan nanti proses belajar mengajar akan kita lakukan di tenda-tenda sementara," kata Muhari.

Berdasarkan laporan BNPB jumlah korban jiwa akibat banjir dan longsor yang melanda Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat meningkat menjadi 1.138 orang hingga Sabtu (27/12/2025).

Sementara itu, BNPB mencatat 163 orang masih dinyatakan hilang, dan jumlah warga terdampak yang harus mengungsi mencapai 449.846 jiwa. Proses pencarian korban hilang masih terus dilakukan, meskipun peluang ditemukannya korban di kawasan permukiman dinilai semakin kecil.

Editorial Team