BNPB: Jalur Banda Aceh-Medan Berfungsi Lagi, Jalan Terputus Sudah Tak Ada

- Jalur lintas timur Aceh kembali fungsional, termasuk Jembatan Kuta Blang yang menjadi penghubung utama koridor Lintas Timur.
- Lintas barat dan lintas tengah dalam tahap penyelesaian, dengan sebagian besar jembatan berfungsi dan akses jalan tersisa ditargetkan segera rampung.
- Progres nasional capai lebih dari 80 persen, dengan longsoran tebing tertangani hingga 96 persen dan badan jalan putus telah diperbaiki sekitar 80 persen.
Jakarta, IDN Times - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, pemulihan akses transportasi darat di wilayah terdampak banjir dan longsor di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat menunjukkan perkembangan signifikan. Sejumlah jalur nasional dan jembatan utama kini telah kembali berfungsi.
Pemulihan infrastruktur menjadi prioritas karena berkaitan langsung dengan distribusi logistik, mobilitas warga, serta percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyebutkan, secara umum akses jalan nasional di Sumatra Barat dan Sumatra Utara telah pulih.
“Untuk Sumatra Barat dan Sumatra Utara, akses jalan nasional relatif sudah pulih,” ujarnya, dalam jumpa pers, Sabtu (27/12/2025).
Sementara di Aceh, meskipun masih terdapat beberapa titik pekerjaan, progres pemulihan dinilai sangat signifikan.
1. Jalur lintas timur Aceh kembali fungsional

BNPB menyampaikan, Jalur Lintas Timur Aceh yang menghubungkan Banda Aceh dan Medan, kini telah kembali berfungsi. Sebelumnya, terdapat 13 titik ruas jalan yang tidak dapat dilalui akibat bencana.
“Per hari ini, jalan terputus sudah tidak ada, dan jembatan terputus juga sudah fungsional,” kata Abdul Muhari.
Salah satu titik krusial adalah Jembatan Kuta Blang, yang rampung diperbaiki pada Sabtu siang. Jembatan tersebut menjadi penghubung utama koridor Lintas Timur.
Dengan berfungsinya jembatan tersebut, arus transportasi darat antara Aceh dan Sumatra Utara kembali normal. BNPB menyebut, pencapaian ini sesuai target yang sebelumnya ditetapkan Kementerian Pekerjaan Umum.
2. Lintas barat dan lintas tengah dalam tahap penyelesaian

Selain lintas timur, jalur lintas barat Aceh juga telah dinyatakan fungsional. Sementara itu, jalur lintas tengah masih menyisakan beberapa titik pekerjaan.
“Lintas tengah mulai dari Pidie, Takengon, Gayo Lues hingga Kutacane masih ada beberapa titik yang sedang dikerjakan,” ujar Abdul Muhari.
Dari lima jembatan yang dikerjakan di jalur tersebut, sebagian besar telah berfungsi, sementara akses jalan tersisa ditargetkan segera rampung. BNPB berharap, seluruh jalur utama di Aceh dapat pulih sepenuhnya sebelum akhir Desember.
Pemulihan jalur ini dinilai krusial untuk mempercepat distribusi logistik dan perbaikan layanan dasar.
3. Progres nasional capai lebih dari 80 persen

BNPB merilis data progres pemulihan infrastruktur dari Kementerian PUPR. Longsoran tebing telah tertangani hingga 96 persen, sementara badan jalan putus telah diperbaiki sekitar 80 persen.
“Artinya kita makin dekat dengan target-target yang sudah ditetapkan,” kata Abdul Muhari.
Pekerjaan perbaikan dilakukan siang dan malam untuk mengejar target penyelesaian. Pemerintah menilai, pemulihan akses jalan menjadi fondasi utama bagi tahap rehabilitasi dan rekonstruksi.
















