Jika harus berbicara tentang kepribadian Martha tentu akan sangat panjang sekali. Saya mengenal Bing Bing sudah lama, sejak tahun 2000-an, karena kami sama-sama merupakan staf di gereja. Dia sudah puluhan tahun bekerja di gereja karena memang merupakan alumni dari sekolah di gereja itu.
Sejak dulu saya selalu melihat sosok Bing Bing sebagai perempuan yang setia, taat, patuh, tekun, serta tidak kenal rasa lelah. Apapun tugas yang diberikan padanya di kantor selalu dikerjakan tanpa mengeluh.
Bing Bing juga merupakan sosok dengan kepedulian sosial yang tinggi. Ia tidak suka melihat orang lain susah, baik orang tua maupun anak-anak. Apalagi, salah satu kualitas utama dari dalam diri Bing Bing adalah kecintaannya pada anak-anak, terutama karena dia adalah pengajar Sekolah Minggu. Anak-anak juga sangat lengket dengan Bing Bing. Setiap Rabu, ia selalu menjemput anak-anak untuk datang ke gereja.
Meskipun sudah lama kenal, kami baru mulai menjalin hubungan asmara pada Februari. Sebelumnya, saya sudah pernah menikah dan sudah memiliki dua orang anak serta satu orang cucu. Istri saya pun sudah meninggal beberapa tahun lalu. Saya sangat menyukai sosok Bing Bing dan merasa dia adalah orang yang cocok untuk saya. Saya pun langsung mengajaknya untuk serius berumah tangga.
Ada banyak sekali kenangan bersama Bing Bing yang pasti akan sulit saya lupakan. Tetapi yang paling mengingatkan saya tentang sosoknya adalah perhatiannya pada hal-hal kecil, terutama pada kesehatan saya. Setiap saya akan pergi tugas dari kantor, Bing Bing selalu membantu menyiapkan obat-obatan. Setiap saya akan berpergian jauh, dia sudah menyiapkan makanan dan snack agar saya tidak kelaparan selama perjalanan.