Jakarta, IDN Times - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengumumkan hasil survei serologi terbaru, yang dilakukan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Tim Pandemik Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia.
Hasilnya, kadar antibodi masyarakat Indonesia naik dari 88,6 persen menjadi 99,2 persen terhadap infeksi COVID-19.
"Disampaikan bahwa kadar antibodi masyarakat Indonesia naik menjadi 99,2 persen, artinya 99,2 persen dari populasi masyarakat Indonesia, sudah mempunyai antibodi, bisa dari vaksinasi maupun infeksi," ujar Budi dalam konferensi pers yang dipantau YouTube Sekretariat Presiden, Senin (18/4/2022).
Budi menerangkan sebelumnya tim melakukan survei hasil serologi pada Desember 2021, dengan hasil 88,6 persen masyarakat Indonesia sudah memiliki antibodi.
Selain antibodi, hasil titer antibodi juga menunjukkan kenaikan dari sebelumnya sekitar 500 sampai 600 pada Desember 2021, menjadi sekitar 7 ribu sampai 8 ribu pada Maret 2022.
"Artinya, bukan hanya banyak masyarakat yang sudah miliki antibodi, tetapi kadar antibodi tinggi, sehingga saat diserang virus daya tahan tubuh cepat menghadapi dan mengurangi risiko masuk rumah sakit dan kematian," imbuh Menkes.