Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
BRIN: Politik Uang Marak di Pilkada 2024 karena Kandidat Pragmatis

Ilustrasi kotak suara di Pilkada. (IDN Times/Aditya Pratama)
Intinya sih...
- Peneliti BRIN: Politik uang marak karena kandidat pragmatis dalam meraih suara.
- Praktik politik uang semakin diperparah dengan anggapan masyarakat yang mulai menormalisasi tindakan curang.
- Alumni UGM: Banyak pemilih kritis terhadap politik uang, namun penerimaan atau penolakan uang kembali pada pilihan masing-masing.
Jakarta, IDN Times - Peneliti Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Wasisto Raharjo Jati menilai masih maraknya praktik politik uang di Pilkada 2024 disebabkan para kandidat pragmatis dalam meraih suara.
Banyak calon kepala daerah berpikir ingin meraih suara dengan praktis. Mereka menganggap, politik uang lebih efektif untuk menggaet suara.
Editorial Team
EditorAnata Siregar
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us