Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Hinsa Siburian, mengatakan lembaganya telah menggelar operasi khusus untuk memastikan keamanan data nasional dari serangan siber jelang pemilihan kepala daerah. Operasi itu mulai H-63 perhelatan Pilkada serentak pada 27 November 2024. Hingga 23 hari pasca-pilkada.
"Operasi itu dilakukan di 37 provinsi dan 508 kabupaten atau kota," ujar Hinsa seperti dikutip dari YouTube Kemenko Polhukam pada Rabu (10/7/2024).
Ia mengatakan ada empat satgas yang bakal dikerahkan. Yakni Satgas Keamanan Siber, Satgas Pengendalian Informasi, Satgas Sandi, dan Satgas Komlik.
Hinsa berpesan kepada semua dinas Kominfo yang ada di 37 provinsi agar mengaktifkan CSIRT atau tim respons insiden keamanan komputer.
"Mereka ini lah yang nantinya akan menangani permasalahan siber di masing-masing instansi di masing-masing provinsi," katanya.
Di forum itu, Hinsa mengutip pernyataan Mayjen TNI dr. Roebiono Kertopati yang dinobatkan sebagai Bapak Persandian RI. Roebiono pernah mengatakan "ingatlah, kekhilafan satu orang saja cukup sudah menyebaabkan keruntuhan negara."
"Karena semua (jaringan) sudah terhubung, maka di mana pusat katakanlah di Pemda ada Pusdatin, kalau itu diserang, maka sistem administrasi dan proses bisnis di Pemda bisa lumpuh," imbuhnya.