Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar mengaku ikut bersedih karena Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi pemotongan insentif pegawai pada Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD).
Kendati demikian, pria yang akrab disapa Cak Imin itu menegaskan bahwa PKB tidak ada sangkut pautnya dengan kasus yang kini tengah menjerat Gus Muhdlor. Ia menambahkan, Gus Muhdlor sudah tak lagi menjadi kader PKB.
"Waktu itu kan dia sudah dipecat ya," ujar Cak Imin di Jakarta, Rabu (17/4/2024).
Pria yang juga menjadi calon wakil presiden nomor urut satu itu mengatakan, Gus Muhdlor dipecat dari PKB bukan karena ia tersangkut kasus rasuah, melainkan karena secara terbuka mendukung paslon nomor urut dua, Prabowo-Gibran pada Pemilu 2024.
Gus Muhdlor sudah dicari-cari oleh komisi antirasuah sejak digelar Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada Januari 2024 lalu. Tetapi, dia justru menghilang, namun muncul pada 1 Februari 2024 saat acara deklarasi paslon Prabowo-Gibran di Pondok Pesantren Bumi Shalawat, Desa Lebo, Sidoarjo.