Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Proses penangkapan MSAT, anak kiai pelaku kekerasan seksual di Jombang, Kamis, (7/7/2022). IDN Times/ Zainul Arifin
Proses penangkapan MSAT, anak kiai pelaku kekerasan seksual di Jombang, Kamis, (7/7/2022). IDN Times/ Zainul Arifin

Jakarta, IDN Times - Rekan tersangka kasus pencabulan santriwati di pesantren Jombang, MSAT, Syarifudin Pane mengungkap sejumlah keburukan sistem pendidikan di Pondok Pesantren Shiddiqiyyah, Desa Losari, Ploso, Jombang, Jawa Timur.

Awalnya, Syarifudin mengisahkan pertemuannya dengan tersangka MSAT atau yang dikenal sebagai Bechi. Pada 2020 lalu, dia diminta untuk menjembatani kasus MSAT dengan Kapolda Jawa Timur (Jatim) dan Kapolres Jombang.

"Saya dengan Mas Bechi dikenalkan dengan kasus yang mendera dia saat itu. Akhirnya saya dibelikan tiket untuk datang ke sana. Saya diminta untuk membantu kasus tersebut agar bisa ada jalan keluarnya," kata Syarifudin di Jakarta Timur, Sabtu (9/7/2022).

1. Pesantren Shiddiqiyyah punya tempat baiat

Upaya penangkapan pelaku kekerasan seksual berinisial MSAT, yang juga anak kiai di Jombang, Kamis (7/7/2022). IDN Times/Zainul Arifin

Syarifudin mengaku sempat tinggal di Pesantren Shiddiqiyyah selama seminggu. Dia menemukan sejumlah keanehan yang tak ditemui di pesantren pada umumnya. Salah satunya adalah adanya tempat pengucapan sumpah setia atau baiat.

"Pesantren itu unik. Waktu itu saya mau sembahyang, saya kira itu masjid karena bagus dan mentereng. Kemudian dijelaskan kalau itu tempat baiat. Saya tanya, kenapa harus di-baiat? Tujuan mereka ya bilang, baiat ke Allah," ujar dia.

Dia juga sempat berbincang bersama tersangka MSAT di salah satu ruangan yang ada di pesantren. Namun anehnya, saat azan berkumandang, tersangka MSAT sebagai pimpinan pondok pesantren menunda panggilan ibadah salat tersebut.

"Kemudian waktu saya kumpul dengan Bechi di studionya dan berkumandang azan, saya tanya kenapa tidak salat? Jawab dia, salat itu urusan Allah dengan umatnya. Sedangkan kan salat itu kewajiban menurut saya," kata Syarifudin.

2. Tersangka MSAT disebut anjurkan santriwati merokok

Syarifudin Pane bersama tersangka MSAT di Pondok Pesantren Shiddiqiyyah, Desa Losari, Ploso, Jombang, Jawa Timur. (dok Istimewa)

Selain itu, kata Syarifudin, para santri di Pesantren Shiddiqiyyah, termasuk santriwati dianjurkan untuk merokok. Adapun rokok yang dibakar merupakan rokok kesehatan yang jadi bisnis keluarga tersangka MSAT.

"Karena dia punya usaha rokok kesehatan, santriwatinya itu merokok depan saya, depan Mas Bechi. Dia beralasan, karena diajarkan supaya sehat dengan rokoknya," ucap dia.

3. Banyak santri yang bersiaga di sekitar lokasi pesantren

Para simpatisan MSAT yang diamankan di Mapolres Jombang. IDN Times/Zainul Arifin

Para santri juga menganggap Bechi sebagai sosok yang dielu-elukan. Bahkan mereka loyal dan siap menjaga setiap sudut pesantren supaya Bechi tidak ditangkap oleh kepolisian.

"Di sana (santri) melindungi Mas Bechi, bahkan dia sudah dianggap raja. Mas Bechi juga gunakan para santrinya untuk melindunginya. Saya lihat itu di setiap sudut, setiap saat ada yang berjaga. Santrinya di sana kira-kira ratusan lah. Di sana juga ada sekolahnya, kurikulumnya seperti pesantren pada umumnya," ujar Syarifudin.

Editorial Team