Jakarta, IDN Times - Bakal cawapres dari Koalisi Perubahan, Muhaimin Iskandar, sempat menyinggung bahwa siapapun yang berminat untuk duduk sebagai menteri, maka harus siap-siap menjadi tersangka kasus korupsi. Bahkan, tidak sedikit yang jadi korban akibat praktik birokrasi yang buruk.
Artinya, bila menteri itu tidak korup sekalipun, kata Muhaimin, tetapi sistemnya akan menjebak pejabat tinggi tersebut sehingga terlihat bersalah.
"Korupsi atau tidak korupsi, sistemnya membuat Anda akan terjebak ke dalam seluruh ancamaan bahaya korupsi. Tinggal, kira-kira siapapun yang mau jadi menteri, siap-siap menjadi koruptor! Kira-kira begitu. Itu terjadi. Saya mengalami kok," ujar Muhaimin ketika berbicara di deklarasi Anak Muda Indonesia (AMI) di kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis (2/11/2023).
Ia mengaku dulu ketika menjabat sebagai Menteri Ketenagakerjaan tidak korupsi. Tetapi, dibuat suasana yang menjurus ke arah perbuatan rasuah.
"Apa yang terjadi? Yang harus dibenahi apa? Yang harus dibenahi adalah sistemnya. Hulunya, bukan hilirnya," kata pria yang akrab disapa Cak Imin itu.
Dengan begitu, siapapun yang menjadi menteri adalah seorang negarawan yang tangguh, selamat dan menjadi pemimpin kebanggaan publik. "Jangan jadi menteri, tapi kok malah siap-siap jadi pecundang," tutur dia lagi.