Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Jakarta, IDN Times - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menggelar Ijtima Ulama Nusantara di Jakarta pada 13-14 Januari 2023. Di acara pembukaan, Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin berharap money politic di Indonesia dapat berkurang.

Mulanya, Cak Imin menyinggung para santri tak bisa mencalonkan diri menjadi calon legislatif karena membutuhkan modal yang besar.

"Karena santri-santri modalnya kurang, sementara untuk kompetisi pileg modalnya harus besar. Satu-satunya cara yang bisa kita lakukan adalah menghentikan dan minimal mengurangi money politic di dalam proses pemilihan tahun 2024," ujar Cak Imin di Jakarta, Jumat (13/1/2023).

1. Harap ada fatwa haram money politic

Ilustrasi Money Politic, IDN Times/ istimewa

Dalam pidatonya, Cak Imin meminta kepada para ulama membuat fatwa haram terhadap money politic. Dia juga meminta kepada para ulama untuk menyampaikan kepada masyarakat, kalau menerima amplop untuk memilih calon tertentu adalah haram.

"Harapan kami, doa restu, tausiah, fatwa yang harus ditegaskan, terutama mohon fatwa dalam Ijtima Ulama Nusantara tahun ini, agar meneguhkan hukumnya menerima amplop dalam menentukan pilihan dalam setiap pemilihan umum," ucap dia.

"Penegasan terutama pada para mubalig-mubalig secara intensif menyampaikan kepada publik, jemaa,h kapada seluruh umat dan masyarakat, bahwa hak pilih jauh lebih mahal dibanding transaksi pragmatis yang ada. Ini namanya membutuhkan keseriusan agar kita ingin pemilu tahun 2024 jauh lebih melahirkan demokrasi," sambungnya.

2. Cak Imin harap PKB masuk dalam tiga besar di Pemilu 2024

Editorial Team

Tonton lebih seru di