Tangkapan layar Heri Wiranto (youtube.com/FMB9)
Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Koordinasi Politik Dalam Negeri Kemenko Polhukam RI, Mayjen TNI Heri Wiranto, menilai, tahapan penyelenggaraan pemilu secara umum berjalan lancar, meskipun masih ada beberapa persoalan yang perlu diidentifikasi.
"Terdapat beberapa gangguan keamanan di beberapa wilayah Papua dan bencana alam seperti banjir di Demak dan Jakarta. Upaya penanganan cepat dan efektif telah dilakukan untuk memastikan bahwa proses pemilu tetap berjalan. Sampai saat ini hasil monitoring kami, masih cukup relatif berjalan lancar, aman, dan kondusif," sebut Heri.
Selain itu, Heri juga mengungkapkan, secara umum pelanggaran terhadap pemilu memang ada. Mulai dari pelanggaran kode etik, administratif, pidana, hingga netralitas ASN.
Meskipun begitu, ia merasa komitmen pemerintah dan Bawaslu dalam mengawal pemilu tetap berjalan. Salah satunya dengan membentuk Desk Pemilu dan Pilkada serentak 2024 yang terdiri dari 19 kementerian/lembaga.
“Kami telah membentuk Desk Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 yang bertugas memberikan masukan kepada Menko Polhukam terkait monitoring dan pemantauan penyelenggaraan pemilu,” kata Heri.
Heri berharap, proses rekapitulasi suara yang dilakukan KPU dapat benar-benar selesai pada 20 Maret mendatang. Oleh karena itu, Kemenko Polhukam akan terus berkoordinasi dengan Bawaslu dan kementerian atau lembaga TNI-Polri untuk mengantisipasi jika ada sengketa hasil pemilu.
“Diharapkan 20 Maret betul-betul bisa selesai. Untuk mendukung kegiatan tersebut, kami monitoring melalui intelijen, dan TNI-Polri. Desk Pemilu kami juga terus melakukan rapat koodinasi secara bertahap," tutur Heri.