Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto (IDN Times/Ilman)

Jakarta, IDN Times - Komite Hak Asasi Manusia (HAM) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyoroti aksi cawe-cawe politik yang dilakukan Presiden Joko "Jokowi" Widodo. Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, semua keburukan yang dilakukan akan menjadi sorotan dunia.

"Apa yang terjadi akan ditangkap termasuk oleh lembaga-lembaga dunia. Karena kita telah meratifikasi tentang pentingnya penghormatan terhadap hak kedaulatan rakyat di dalam," ujar Hasto di Jakarta, Senin (18/3/2024).

1. Perekayasa pemilu adalah pembunuh masa depan bangsa

Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto (IDN Times/Istimewa)

Hasto mengatakan, perekayasa adalah pembunuh masa depan bangsa. Hasto kemudian mengutip pernyataan pengamat politik, Ikrar Nusa Bhakti, yang menyebutkan jangan mau suatu negara dikalahkan oleh satu keluarga.

"Maka, muncul pendapat para pakar termasuk Profesor Ikrar Nusa Bhakti yang sangat baik sebagai seruan moral, bahwa kita ini adalah suatu negara yang kita adalah pemilik-pemilik dari negara ini, jangan mau dikalahkan oleh satu keluarga. Itu adalah satu obor yang sangat baik bagi kita untuk bergerak di dalam mewujudkan kebenaran di dalam politik melalui pemilu," kata dia.

"Karena pemilu, siapa pun yang merekayasa artinya membunuh masa depan kita," sambungnya.

2. Sorotan PBB dilakukan saat pertemuan ke-104 di Jenewa

Editorial Team

Tonton lebih seru di