Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan perlu persiapan matang apabila pesantren ingin melakukan pembelajaran tatap muka. Hal itu untuk mencegah munculnya klaster COVID-19 baru dari pesantren.
"Di pesantren kan banyak yang tempatnya dempet-dempet, satu kamar mestinya 5 orang dipakai 15 orang. Saya kan alumni pesantren, tahu. Memang pesantren itu kan begitu, apa adanya," ujarnya saat sambutan acara Silaturahmi Santap Siang Bersama dan Dialog dengan Organisasi Massa Islam di Istana Wakil Presiden, melalui keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Sabtu (18/07/2020).