Bantul, IDN Times - Setelah gagal pada hari Kamis (21/3), akhirnya tenda yang difungsikan sebagai terpal penutup untuk mengantisipasi longsor susulan mulai dipasang oleh tim relawan dan petugas BPBD Bantul pada Jumat (22/3).
Terpal ini akan menutupi retakan-retakan yang menganga akibat longsor dari guyuran air hujan yang masih mengancam keselamatan di sekitar lokasi tanah longsor di Imogiri, Bantul, Yogyakarta.
Bangunan calon makam HB X yang bagian depannya longsor pada sisi atasnya sudah tertutup dengan terpal berwarna perak. Tampak beberapa orang dari BPBD dan relawan tengah berupaya melanjutkan pemasangan terpal.
"Bagian atas sisi barat sudah selesai dipasang terpal hari ini. Ada 56 terpal yang jahit untuk menutup bagian atas sisi barat," kata Kepala Pelaksana BPBD DIY, Biwara Yuswantana.
"Kalau terpal yang akan dipasang semuanya berjumlah 220 (terpal)," jelasnya lagi.
Setelah selesai pemasangan terpal pada bangunan calon makam Sri Sultan HB X, kata Biwara, maka pengerjaan akan dilanjutkan pada bagian tengah dan bawah yang runtuh akibat hujan deras Minggu (17/3) lalu. Sementara luas area yang akan ditutupi terpal mencapai 4000 meter persegi.
Pemasangan terpal akan dilakukan secara bertahap dimulai dari bagian atas makan, lalu lanjut ke tengah dan diakhiri di bagian bawah. Tahapan itu akan mengamankan dan mencegah air hujan masuk ke tanah di sekitar bangunan makam.
"Karena kalau hujan deras lagi bukan tidak mungkin ada longsor susulan. Pemasangan terpal bertahap dari bagian atas dan kemudian bagian di bawahnya sampai titik longsoran terakhir," ujarnya.
Sebenarnya, pemasangan terpal ditargetkan rampung dalam 3 hari mengingat siklon Veronica yang dikabarkan akan melintasi wilayah Indonesia. Namun, diakui Biwara, bahwa pemasangan terpal itu kemungkinan akan memakan waktu lebih dari 3 hari.
"Target pemasangan (terpal) 3 hari, tapi ya kita lihat perkembangan cuaca juga. Selain itu saat pemasangan juga ditemukan beberapa ke dalam seperti sulitnya medan, kadang mesin jahit (terpal) rusak kan harus disesuaikan dulu," katanya.