Jakarta, IDN Times - Wabah virus corona membuat perusahaan media sosial Twitter meminta 4.800 karyawannya bekerja di rumah. Kebijakan ini dilakukan perusahaan, sebagai respons kasus virus corona yang marak terjadi beberapa pekan belakangan ini.
Kebijakan ini mulai berlaku pada 2 Maret 2020, seperti dikutip dari laman vox.com, Selasa (3/3). "Kami sangat mendorong semua karyawan secara global, untuk bekerja dari rumah jika mereka mampu," tulis Chief of HR Twitter Jennifer Christie dalam blog Twitternya.