Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
 (www.x.com/@AbrahamShield25)
Foto Presiden Prabowo Subianto di billboard Hotel Prima Park, Tel Aviv, Israel. (www.x.com/@AbrahamShield25)

Intinya sih...

  • Billboard yang dipajang benar-benar ada, namun kontennya dibuat menggunakan teknologi AI.

  • Papan iklan dengan kampanye serupa sudah dipajang sejak Juni 2025, tetapi foto Prabowo belum ada.

  • Pemerintah Indonesia harus melayangkan protes terbuka karena pencantuman foto di billboard dilakukan sepihak oleh Israel tanpa persetujuan Indonesia.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Beberapa billboard yang menampilkan foto Presiden Prabowo Subianto satu frame dengan Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu dan Presiden Amerika Serikat (AS) tengah viral di media sosial. Salah satu platform di media sosial yang menampilkan foto Prabowo bersanding dengan foto Netanyahu dan Trump itu adalah akun @AbrahamShield25.

Abraham Shield merupakan sebuah inisiatif keamanan dan politik regional yang dikembangkan oleh organisasi Coalition for Regional Security. Inisiatif itu mencoba memperluas jaringan diplomatik Israel dengan negara-negara Arab yang selama ini tidak memiliki hubungan diplomatik resmi atau yang relasinya terbatas.

Di dalam billboard itu, turut terpampang wajah pemimpin Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, Presiden Mesir, Abdul Fattah al-Sisi, Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman, hingga Presiden Uni Emirat Arab, Mohamed bin Zayed Al Nahyan. Salah satu billboard itu turut terpampang di Hotel Prima Park Yerusalem, Israel.

Empat foto billboard itu mulai diunggah di akun media sosial pada Minggu, 28 September 2025. Sejak diunggah di platform X, konten tersebut mendapat 6,7 juta views, 11,2 ribu quotes dan 1.365 repost.

"Koalisi Israel untuk Keamanan Regional telah meluncurkan sebuah kampanye billboard secara luas yang mendorong pemerintah untuk mendukung inisiatif Presiden Donald Trump untuk mengakhiri perang di Gaza dan memperluas Abraham Accords," demikian isi unggahan di X.

"Menampilkan Presiden Trump, PM Netanyahu, pemimpin Arab yang moderat, Presiden Indonesia, dan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas. Pesan kampanyenya jelas: ya untuk rencana Trump - laksanakan," kata mereka.

Apakah billboard itu benar-benar ada atau menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI)?

1. Billboard yang dipajang benar-benar ada

Foto Presiden Prabowo Subianto di billboard Hotel Prima Park, Tel Aviv, Israel. (www.x.com/@AbrahamShield25)

IDN Times menggunakan detektor AI, Decopy AI menunjukkan isi konten billboard yang terdiri dari sejumlah pemimpin negara dibuat menggunakan teknologi AI. Kemungkinan isi konten billboard dibuat menggunakan AI mencapai 93 persen.

"Individu yang ditampilkan memiliki ketajaman dan kejernihan yang mengesankan resolusi fotografi tinggi, tetapi ada beberapa tanda halus peningkatan AI seperti tekstur kulit yang sedikit tidak alami dan bayangan yang terlalu halus pada wajah," demikian salah satu analisanya yang dibuat oleh Decopy AI.

Sementara, berdasarkan suasana luar ruang tempat dipajangnya billboard adalah situasi yang nyata. "Refleksi pada jendela bangunan, tekstur batu, dan bayangan cahaya alami semuanya menunjukkan ketidakteraturan organik yang menjadi ciri khas fotografi asli. Ini mengindikasikan aspek buatan hanya terbatas pada konten papan reklame," kata Decopy AI.

Pemasangan papan reklame ini mendekati pengumuman pengajuan rencana damai Gaza yang disampaikan oleh Trump pada hari ini usai pertemuannya dengan Netanyahu. Ada 20 poin rencana damai yang diajukan oleh Trump.

2. Papan iklan dengan kampanye serupa sudah dipajang sejak Juni 2025

Billboard kampanye Abraham Shield yang dipajang pada Juni 2025. (www.x.com/@HaymiBehar)

Sementara, hasil penelusuran IDN Times, papan reklame dengan isi kampanye serupa sudah pernah ditampilkan sejak Juni 2025. Namun, ketika itu foto Prabowo belum ada. Foto Raja Yordania, Abdullah II yang dipajang di sana.

3. Pemerintah Indonesia harus melayangkan protes terbuka

Foto Presiden Prabowo Subianto di billboard Hotel Prima Park, Tel Aviv, Israel. (www.x.com/@AbrahamShield25)

Sementara, dalam pandangan pengamat Timur Tengah, Dina Sulaeman mendorong Kemlu untuk melayangkan protes kepada Abraham Shield lantaran seenaknya memasang foto Prabowo. Pemerintah, kata Dina, juga perlu mengklarifikasi kepada publik di dalam negeri.

"Pemerintah perlu mengklarifikasi ke publik bahwa pencantuman foto di billboard di Yerusalem itu dilakukan sepihak oleh Israel, tanpa persetujuan Indonesia. Jangan diam saja seperti sekarang," kata Dina ketika dihubungi oleh IDN Times melalui telepon pada Selasa (30/9/2025).

Alhasil, publik kini tengah melampiaskan kekesalannya karena posisi Indonesia dianggap sudah berubah terkait isu penjajahan Palestina oleh Israel. "Bila Pak Presiden diam saja justru membenarkan dugaan publik penggunaan foto itu atas restu dari pemerintah," tutur dia.

Kesimpulan: keberadaan billboard benar adanya. Namun, konten di billboard yang berisi sejumlah pemimpin negara dibuat menggunakan teknologi AI. Prabowo tak pernah melakukan foto bersama dengan PM Netanyahu dan Trump.

Editorial Team