Menteri ESDM, Bahlil dalam konferensi pers di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (5/6/2025). (IDN Times/Trio Hamdani)
Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia menjawab isu Puteri Anetta Komarudin resmi diangkat sebagai Menpora RI menggantikan Diti Ariotedjo. Bahlil belum mengetahui informasi tersebut.
Menteri ESDM itu juga menegaskan bahwa penunjukan menteri merupakan hak prerogratif presiden sebagai kepala pemerintahan.
"Saya belum mengetahui infonya (Puteri Anetta Komarudin jadi Menpora RI)," kata Bahlil di Kompkeks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (9/9/2025).
Bahlil juga menjawab terkait Menpora yang masih kosong setelah Dito dicopot dari kabinet. Menurut dia, kursi menteri yang masih kosong merupakan hak presiden.
"Itu hak prerogratif bapak presiden ya," ujarnya.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi mengatakan, pengganti Dito belum dilantik bersamaan 5 menteri baru pada reshuffle kedua karena calon menteri tersebut masih berada di luar kota. Publik lantas mencocokannya dengan Puteri Komarudin yang juga sedang berada di luar kota.
Sekjen Partai Golkar, Muhammad Sarmuji menambahkan, terlalu banyak orang yang berada di luar kota sehingga tidak bisa langsung ditarik kesimpulan bahwa orang yang dimaksud merupakan Puteri Anetta Komarudin.
"Terlalu banyak orang yang di luar kota, jadi kita enggak bisa identifikasi orang per orang, karena saya keluar kota, Putri keluar kota. Mungkin ada yang lain juga keluar kota, jadi banyak sekali orang keluar kota itu," kata Ketua Fraksi Partai Golkar DPR RI itu.
Kesimpulan: narasi Puteri Komarudin menjadi Menpora RI belum dipastikan kebenarannya bila merujuk terhadap pernyataan pimpinan Partai Golkar. Dalam pelantikan menteri pada reshuffle terbaru juga belum terdapat nama Puteri Komarudin. Ia juga tidak ada dalam jajaran menteri yang dilantik Presiden Prabowo di Istana Merdeka pada Senin (8/9/2025).