Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG_20251009_055149.jpg
Prajurit TNI disebut berhasil amankan pelaku begal dan tabrak lari di Tol Kebon Jeruk (dok. Istimewa)

Jakarta, IDN Times – Jagat media sosial dihebohkan dengan kabar sekelompok prajurit TNI berhasil mencegat pelaku begal dan tabrak lari di sekitar Jalan Tol Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Selasa (7/10/2025) siang.

Dalam video berdurasi singkat yang beredar, dijelaskan aksi itu dilakukan oleh TNI AD. Terekam pula sekelompok prajurit TNI berseragam loreng sedang berada di bahu jalan tol.

"Dua orang pelaku begal yang juga terlibat dalam insiden tabrak lari di ruas Tol Kebon Jeruk, Jakarta Barat, berhasil ditangkap prajurit TNI AD dari Yonif 848/Satria Pandya Cakti (Spc), Selasa (7/10/2025) siang," begitu keterangan dalam video.

Lantas benarkah kabar tersebut?

1. Kadispenad konfirmasi kejadian prajurit TNI AD cegat pelaku begal dan tabrak lari

(dok. Dinas Penerangan TNI AD)

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, mengonfirmasi kejadian itu memang oleh prajurit Yonif 848/Satria Pandya Cakti (Spc) dalam menggagalkan aksi begal dan tabrak lari di ruas Tol Kebon Jeruk KM 5, Jakarta Barat.

Dalam kejadian tersebut, dua orang pelaku berhasil diamankan berikut sejumlah barang bukti hasil tindak kejahatan. Peristiwa bermula sekitar pukul 12.00 WIB ketika rombongan Pergeseran Pasukan (Serpas) yang dipimpin Komandan Yonif 848/Spc Letkol Inf Dewa Gede Mahendra melintas di jalur tol dan melihat sebuah mobil Daihatsu Luxio berwarna silver yang melaju ugal-ugalan serta menabrak beberapa kendaraan lain.

Berdasarkan informasi masyarakat, kendaraan tersebut terlibat dalam aksi pencurian sepeda motor di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, dan berusaha melarikan diri melalui jalur tol. Melihat hal itu, para prajurit Yonif 848/Spc segera melakukan tindakan cepat dengan melakukan koordinasi dan pengejaran.

2. Prajurit TNI AD dapati tiga unit motor curian di dalam mobil

(dok. Dinas Penerangan TNI AD)

Dengan langkah taktis, kendaraan pelaku berhasil dihentikan di KM 5 Tol Kebon Jeruk, dan dua orang pelaku diamankan dari amukan massa yang sudah mengepung lokasi kejadian. Dari hasil pemeriksaan di tempat, prajurit menemukan tiga unit sepeda motor hasil curian, masing-masing satu unit Honda Vario dan dua unit Honda Beat, serta sebuah pisau yang diduga digunakan untuk mengancam korban, tiga unit telepon genggam, dan kendaraan Daihatsu Luxio untuk digunakan pelaku melarikan diri.

Terkait peristiwa tersebut, Wahyu menyampaikan tindakan cepat para prajurit Yonif itu merupakan bentuk refleks profesional untuk menjaga keamanan masyarakat di sekitar mereka berada.

"Begitu situasi berhasil dikendalikan, kedua pelaku beserta seluruh barang bukti langsung diserahkan kepada Polsek Kembangan untuk diproses sesuai hukum yang berlaku. Kami telah menerima laporan resmi dari satuan di lapangan dan memastikan seluruh tindakan prajurit dilakukan sesuai prosedur serta berkoordinasi dengan pihak kepolisian," jelas Wahyu.

3. Apresiasi aksi sigap prajurit TNI AD

(dok. Dinas Penerangan TNI AD)

Wahyu menyatakan, TNI AD memberikan apresiasi atas kesigapan prajurit Yonif 848/Spc dalam merespons situasi darurat tersebut.

"Aksi spontan dan terukur itu menunjukkan prajurit TNI AD selalu hadir di tengah masyarakat, tidak hanya dalam tugas operasi, tetapi juga ketika melihat adanya ancaman terhadap keselamatan rakyat," ujarnya.

Peristiwa tersebut kini telah sepenuhnya ditangani pihak kepolisian untuk proses hukum lebih lanjut, sementara kondisi di lokasi kejadian dilaporkan aman dan kondusif.

Dengan demikian, kabar prajurit TNI AD menangkap pelaku begal dan tabrak lari adalah berita benar dan buka hoaks.

Editorial Team