Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Erupsi Gunung Marapi (Foto: PGA Marapi)
Erupsi Gunung Marapi (Foto: PGA Marapi)

Intinya sih...

  • Video viral erupsi Gunung Gede ternyata hoaks, sebenarnya erupsi Gunungapi Marapi di Sumatera Barat.
  • Pemantauan tidak terdeteksi erupsi atau kolom abu dari Gunung Gede, masih berstatus Normal hingga 8 April 2025.
  • BNPB memberi rekomendasi agar masyarakat tidak mendekati radius 600 meter dari Kawah Wadon dan tetap tenang serta verifikasi informasi resmi.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Video viral yang menampilkan erupsi Gunung Gede di Jawa Barat dipastikan tidak benar alias hoaks. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menegaskan video tersebut bukan berasal dari Gunung Gede.

Video yang memperlihatkan kolom abu vulkanik di atas gunung dan diklaim sebagai Guung Gede, sebenarnya merupakan dokumentasi dari erupsi Gunungapi Marapi di Sumatera Barat.

"Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Badan Geologi menegaskan bahwa informasi yang beredar di media sosial mengenai erupsi Gunungapi Gede (G. Gede) yang berada di Provinsi Jawa Barat, adalah tidak benar atau hoaks," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangannya, Kamis (4/10/2025).

1. Tak terdeteksi erupsi maupun kolom abu dari kawah

Visual erupsi Gunung api Lewotobi Laki-laki pada Sabtu (9/11) pukul 08.50 WITA dengan pesawat nirawak dari Rest Area Eputobi, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. (Foto/Video; Pusdatinkom BNPB)

Menurut hasil pemantauan Pos Pengamatan Gunungapi Gede di Ciloto, tidak terdeteksi erupsi maupun kolom abu dari kawah. Aktivitas hanya berupa hembusan asap putih tipis hingga sedang dari Kawah Wadon, dengan ketinggian 50–100 meter.

"Hingga saat ini tidak terdeteksi adanya erupsi maupun keluarnya kolom abu dari kawah G. Gede," ujarnya.

2. Level aktivitas gunung masih normal

Lontaran lava pijar pada saat erupsi Gunungapi Ibu, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, Sabtu (11/1/2025). (Dok. Badan Geologi)

Hingga 8 April 2025 pukul 06.00 WIB, Gunung Gede masih berstatus Normal. Pemantauan kegempaan tidak menunjukkan eskalasi signifikan. Selain itu disebutkan tidak terdapat kenaikan aktivitas hembusan asap kawah maupun peningkatan lanjutan aktivitas seismik, khususnya Gempa Vulkanik Dalam (VA).

"Dengan demikian, tingkat aktivitas Gunung Gede hingga 8 April 2025 pukul 06.00 WIB masih berada pada Level I (Normal)," ujarnya.

Memang hanya tercatat aktivitas vulkanik minor,  sejak 2 hingga 8 April 2025 pukul 06.00 WIB, tercatat ada satu kali gempa Tornillo, dua Gempa Vulkanik Dalam, enam kali Gempa Tektonik Lokal, dan 14 kali Gempa Tektonik Jauh.

3. Minta masyarakat tidak termakan isu tanpa verifikasi

Erupsi Gunung Marapi, Kamis (3/4/2025) (Foto: Syafrial for IDN Times)

Meski demikian, BNPB memberi rekomendasi agar masyarakat di sekitar Gunung Gede serta pengunjung atau wisatawan tidak menuruni, mendekati, maupun bermalam dalam radius 600 meter dari Kawah Wadon.

BNPB juga meminta masyarakat tetap tenang dan tidak termakan isu tanpa verifikasi. Informasi resmi hanya dikeluarkan melalui kanal resmi seperti PVMBG dan BNPB.

"BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang tidak dapat diverifikasi kebenarannya," kata Abdul Muhari.

Editorial Team