CEK FAKTA: Sekolah Rakyat Gantikan Program MBG Prabowo

- Narasi program Sekolah Rakyat untuk rakyat miskin dari Presiden Prabowo Subianto akan menggantikan program Makan Bergizi Gratis beredar di media sosial.
- Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono menegaskan konsep program Sekolah Rakyat tidak berkaitan dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
- Sekolah Rakyat dibentuk untuk memfasilitasi pelajar dari keluarga miskin dengan konsep boarding school dan semua kebutuhan siswa ditanggung pemerintah.
Jakarta, IDN Times - Sebuah narasi mengungkapkan program Sekolah Rakyat untuk rakyat miskin dari Presiden Prabowo Subianto akan menggantikan program Makan Bergizi Gratis beredar di media sosial.
Menanggapi kabar tersebut, Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono menegaskan konsep program Sekolah Rakyat pun tidak berkaitan dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
"Sekolah Rakyat program sendiri. Sekolah yang diperintahkan oleh Pak Presiden, khusus untuk menampung warga miskin dan miskin ekstrem. Supaya mereka bisa sekolah dan tidak terkendala oleh masalah ekonomi. Semua anak di Indonesia harus sekolah. Mau kaya, mau miskin harus sekolah," kata Wamensos Agus Jabo dalam keterangan, Senin (7/4/2025).
Kesimpulannya, tidak benar sekolah rakyat akan menggantikan program Makan Bergizi Gratis.
1. Sekolah rakyat untuk siswa terdaftar DTSEN

Agus Jabo menerangkan Sekolah Rakyat dibentuk agar dapat memfasilitasi para pelajar dari keluarga kategori miskin dan miskin ekstrem berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
"Sekolah ini menggunakan konsep boarding school atau sekolah berasrama gratis dari jenjang SD, SMP, hingga SMA," ucapnya.
2. Semua kebutuhan ditanggung pemerintah

Dia menerangkan seluruh kebutuhan siswa dan siswi di Sekolah Rakyat, baik untuk pembelajaran maupun kebutuhan lainnya, seperti makanan bakal ditanggung pemerintah.
"Semua kebutuhan, baik untuk pembelajaran maupun kebutuhan-kebutuhan hidup dijamin oleh negara. Jadi karena ini diasramakan, di-boarding-kan, ya otomatis semua kebutuhannya dijamin," jelas Wamensos.
3. Usulan pendirian sekolah rakyat ada 300

Berdasarkan data terkini, usulan mendirikan Sekolah Rakyat mencapai lebih dari 300 lokasi. Kemensos bersama beberapa kementerian dan lembaga terkait sedang melakukan proses verifikasi.
“Ditargetkan tahun ini bisa buka di lebih 80 titik sekolah. Yang sekarang sudah selesai verifikasi 53 tempat. Sisanya proses disurvei. Mudah-mudahan 80-100 titik tahun ini bisa dimulai,” kata Mensos Saifullah Yusuf, beberapa waktu lalu.