Unit pertama pesawat angkut Airbus A400M pesanan Indonesia tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pada Senin (3/11/2025) pukul 07.50 WIB (IDN times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)
Kekuatan angkut TNI AU bertambah dengan kedatangan pesawat angkut berat Airbus A400M pertama pesanan Indonesia.
Pesawat yang dirakit di Seville, Spanyol ini merupakan bagian dari kontrak pengadaan dua unit A400M yang ditandatangani oleh Kementerian Pertahanan RI pada tahun 2021. Kedatangan pesawat ini diharapkan mampu meningkatkan kemampuan proyeksi kekuatan dan mobilitas udara TNI AU di seluruh Nusantara.
Sebelum tiba di Tanah Air, A400M melakukan penerbangan selama tiga hari dari Spanyol ke Indonesia dengan menempuh rute Sevilla, Dubai, Medan, dan Jakarta. Adapun prajurit TNI AU yang ikut dalam rombongan pesawat ini adalah Letkol Pnb Putut Satriya, Mayor Pnb Riki Sihaloho, Mayor Pnb Fathir Muhammad, dan Kapten Pnb Indra Kusuma.
Kedatangan pesawat berukuran jumbo dengan empat baling-baling itu langsung disambut tradisi water salute. Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU), Marsekal Mohamad Tonny Harjono, bersama Wakil Kepala Staf Angkatan Udara (Wakasau), Marsdya TNI Tedi Rizalihadi dan perwira tinggi TNI Angkatan Udara (TNI AU) tampak menyambut kedatangan alutsista anyar tersebut.
KSAU bersama Wakasau langsung mengalungkan bunga kepada para pilot A400M sebagai simbol selamat datang.
Airbus A400M Atlas adalah pesawat angkut militer multi-eran yang dirancang untuk mengisi celah antara pesawat angkut taktis medium dan pesawat angkut strategis berukuran besar.
Ditenagai oleh empat mesin turboprop Europrop International TP400-D6 yang kuat, pesawat ini menawarkan kombinasi unik antara kecepatan tinggi dan kemampuan operasi di landasan yang minim persiapan.
Kapasitas angkut masif A400M mampu membawa muatan kargo maksimal hingga 37 ton. Ruang kargonya yang memiliki volume 340 meter kubik dengan dimensi 4x4 meter memungkinkan pengangkutan berbagai jenis perlengkapan militer dan nonmiliter, seperti kendaraan taktis, helikopter ringan, hingga alat berat untuk bantuan kemanusiaan.
Pesawat ini memiliki kecepatan maksimal hingga mach 0,72 dan dapat terbang di ketinggian 40 ribu kaki. Jarak tempuhnya sebagai pesawat pengangkut bisa mencapai 8.900 kilometer atau terbang sejauh 2.400 mil laut dengan muatan 30 ton, memungkinkannya menjangkau seluruh wilayah Indonesia dari Jakarta.
Dimensi pesawat A400M memiliki panjang 45,1 meter, tinggi 14,7 meter dengan lebar sayap mencapai 42,4 meter.
Sementara dari segi kemampuan taktis, salah satu keunggulan utama A400M adalah kemampuannya untuk lepas landas dan mendarat di landasan pacu yang pendek dan tidak beraspal (unpaved/soft runways). Hal ini krusial untuk operasi di daerah terpencil atau saat merespons bencana alam di wilayah kepulauan Indonesia.
Pesanan Indonesia untuk A400M hadir dalam konfigurasi multiperan sebagai pesawat angkut dan tanker (MRTT - Multi-Role Tanker Transport). Selain menjalankan misi pengangkutan logistik dan pasukan, pesawat ini juga dapat berfungsi sebagai tanker pengisian bahan bakar di udara.