Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Suasana kampung di sekitar Gunung Semeru setelah erupsi pada Kamis (9/12/2021). (IDN Times/Aditya Mustaqim)

Jakarta, IDN Times - Erupsi Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur pada 4 Desember 2021 menyisakan duka. Puluhan orang meninggal dunia dan ribuan rumah rusak akibat guguran awan panas.

Usai erupsi, sejumlah relawan bergerak memberikan pertolongan. Salah satunya, Agus Setyawan. Dia berangkat dari Jakarta pada Senin, 6 Desember 2021 bersama relawan lain atas nama organisasi Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI).

Tujuannya utama membantu proses pencarian dan evakuasi korban. Saat tiba di lokasi, tim rescue BMSI membagi tiga pos.

"Kita masuk langsung bagi tiga pos, kesehatan, pencarian satu lagi bagian pendistribusian dan penerimaan logistik dan donasi," kata Agus saat berbincang dengan IDN Times, Rabu (15/12/2021).

1. Lokasi pencarian dibagi menjadi tiga zona

Jalur material awan panas letusan Gunung Semeru yang membuat jembatan putus di Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). (ANTARA FOTO/Umarul Faruq)

Agus menerangkan, untuk lokasi pencarian, Basarnas membagi tiga zona. Pertama ada di zona merah yang letaknya di Koboan, Pronojiwo. Kedua di Kamar Kajang dan Kampung Renteng.

Menurutnya, di hari ketiga, pasir yang dibawa oleh awan panas guguran masih terasa panas. Bahkan, ada sepatu both tim rescue saat menginjakkan kaki ke dalam pasir langsung meleleh.

"Suhu yang panas menyulitkan relawan mencari posisi-posisi. Karena sulit membedakan pasir lunak dan pasir biasa, karena memang tampak rata, tapi ketika diinjak itu amblas," katanya.

2. Ada jenazah ditemukan tanpa kepala

Editorial Team

Tonton lebih seru di