Risma Ngaku Aksi Mengais Batu di Semeru Bukan untuk Cari Popularitas
Jakarta, IDN Times - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini buka suara terkait aksinya menyingkirkan batu di jalan saat berada di lokasi terdampak erupsi Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Aksi itu terekam dalam sebuah video yang kemudian viral.
Risma mengaku heran dengan persepsi publik yang menganggap dirinya mencari popularitas. Menurutnya, tindakan spontan yang dia lakukan sudah menjadi hal yang biasa saat menjadi walikota Surabaya.
"Dua malam ngambilin sampah yang nutupin saluran itu lho biasa, kalau cuma gitu saja kecil," ujar Risma usai meninjau gudang bantuan logistik di Bekasi, Selasa (14/12/2021).
1. Pasir dan batu hampir menutupi jalan akses masuk ke lokasi
Risma menjelaskan saat itu pasir yang bercampur dengan batu yang berasal dari erupsi Gunung Semeru hampir menutupi jalan yang menjadi akses ke lokasi terdampak bencana, sehingga hanya bisa dilalui satu arah saja. Risma yang saat itu datang bersama rombongan tidak bisa jalan, sehingga Risma spontan menyingkirkan batu-batu yang menghalangi jalan.
"Sebelumnya itu dibiarkan, begitu saya turun, warga pada bantu (singkirkan batu) tidak ada satu jam sudah selesai," katanya.
2. Risma turun dari mobil mengais batu dan pasir untuk menutupi lobang di jalan
Sebelumnya, Risma mengunjungi lokasi terdampak erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). Dalam perjalanannya, Risma beberapa kali berhenti di beberapa ruas jalan dan membagikan bantuan makanan. Di tengah hujan deras, Risma bahkan turun dari mobil mengais batu dan pasir untuk menutupi lubang di jalan.
Dalam video yang dibagikan Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Sosial, nampak seorang staf memayungi Risma yang tengah ikut membantu warga menambal jalan di wilayah Candipuro ke Gladak Perak yang putus atau menuju Malang di saat hujan deras.
3. Risma cek kebutuhan dapur umum
Mantan Wali Kota Surabaya itu kemudian menuju Dapur Umum yang didirikan Taruna Siaga Bencana (Tagana) di Kantor Desa Sumber Urip, Kecamatan Pronojiwo Kecamatan Pasirian dan Kecamatan Candipuro, tepatnya di Desa Penanggal. Risma mengecek daftar pengungsi untuk memastikan kemampuan Dapur Umum memenuhi kebutuhan pengungsi.
"Mensos mengingatkan posisi dapur umum yang masuk area rawan. Ia meminta jajaran Kemensos memindahkan ke lokasi aman," demikian tulis Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Sosial dalam siaran persnya.
