Jakarta, IDN Times - Rabu (13/12/2023) sekitar pukul 00.00 WIB, pesawat yang membawa Farid Zanzabil Al Ayubi berhasil mendarat dengan selamat di Bandar Udara Soekanto Hatta.
Perjalanan dari Mesir ditempuhnya dalam waktu sekitar lebih kurang 14 jam. Pria 22 tahun itu berangkat dari Kairo, Mesir, pada Selasa (12/12/2023) sekitar pukul 8.30 waktu setempat. Perjalanan dari Mesir menuju Indonesia sempat tertunda.
Farid merupakan satu dari tiga relawan Indonesia di bawah organisasi MER-C yang berhasil pulang ke Indonesia dengan selamat. Dua relawan lainnya masih bertahan di Gaza. Saat ini, keduanya tinggal di sebuah tempat yang ada di belakang RS Eropa.
Sejak 2020, ia sudah mengabdikan hidupnya untuk menjadi relawan di Gaza. Tiga tahun lalu, Farid bertolak ke Gaza untuk menempuh pendidikan di Universitas Islam Gaza, dengan mengambil jurusan Ushuluddin, sebuah bidang ilmu untuk mempelajari pokok-pokok agama. Setibanya di Gaza, ia memantapkan diri membantu warga Gaza.
Selama berada di sana, Farid sempat pasrah jika nantinya ia meninggal dunia di sana. Bersyukurnya, ia mendapatkan kesempatan kembali ke Tanah Air setelah tiga tahun menjadi relawan di Gaza. Alasan dia ingin kembali ke Tanah Air karena ancaman keamanan di Gaza.
Dia mengatakan, saat ini keamanan di Gaza sudah sangat terancam, sehingga itu juga yang membuat dirinya memutuskan untuk kembali ke Tanah Air.
"Gak, karena keamanan saja," ujar Farid, saat ditemui di Kantor MER-C, Jakarta Pusat, Rabu (13/12/2023).