Jakarta, IDN Times - Hampir tiga bulan terdakwa Setya Novanto menghuni rutan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dari semula menampilkan drama sakit, kini mantan Ketua DPR itu seolah sudah bisa menerima keadaan.
Dalam waktu sekejap, semua yang diraihnya nyaris lenyap. Kursi sebagai Ketua DPR dan Ketua Umum Partai Golkar terpaksa melayang serta diberikan kepada orang lain.
Namun, momen itu sudah berlalu. Sejak mengajukan diri sebagai justice collaborator (JC) atau saksi pelaku yang bekerja sama, Novanto selalu datang dalam keadaan senyum saat hendak diperiksa penyidik KPK. Bahkan, ia mulai membiasakan diri menjadi penghuni rutan lembaga antirasuah dan menyebut selnya seperti kamar kost.
Berikut cerita Novanto saat berada di rutan: