Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menko Kumham Imipas, Yusril Ihza Mahendra (IDN Times/Aditya Mustaqim)

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra dikenal sebagai pakar hukum tata negara serta politikus dengan pengalaman puluhan tahun. Namun, ia juga juga pernah membintangi sejumlah film.

"Iya, saya beberapa kali main film sebenarnya," ujar Yusril saat ditemui IDN Times di kantornya di Jakarta Selatan.

1. Yusril pernah bintangi tiga film

Menko Kumham Imipas, Yusril Ihza Mahendra (IDN Times/Rendy Septian Anwar)

Yusril mengaku pernah membintangi tiga film, namun yang paling menonjol adalah The 'Legend of The East'. Bahkan, film itu mengantarkannya meraih penghargaan sebagai aktor utama terbaik kategori film bahasa asing dalam Madrid International Film Festival pada 2014.

"Sebenarnya filmnya itu film layar lebar yang diikutkan di Festival Film Internasional di Spanyol, di Madrid. Dan film itu memenangkan sebagai film terbaik untuk kategori film nonbahasa Inggris karena filmnya didubbing menggunakan bahasa China dan bahasa Indonesia," ujarnya.

2. Yusril pernah ikut teater

Menko Kumham Imipas, Yusril Ihza Mahendra (IDN Times/Aditya Mustaqim)

Mantan Menteri Sekretaris Negara era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu mengatakan bahwa film bukan hal baru baginya. Sebab, ia sudah berpengalaman bermain peran sejak masih kuliah.

"Ayah saya pada waktu itu sutradara drama internasional dan saya di sekolah kerjanya main drama mulu. Waktu di Jakarta pun masih saya ikut teater. Sempat sebentar saya ikut kuliah di Akademi Teater di Taman Ismail Marzuki," jelasnya.

3. Yusril nilai bermain drama lebih sulit dari film

Menko Kumham Imipas, Yusril Ihza Mahendra (IDN Times/Aditya Mustaqim)

Menurut Yusril, bermain drama jauh lebih sulit daripada main film. Sebab, bermain drama perlu latihan berbulan-bulan karena akan tampil secara langsung di hadapan penonton.

"Berbeda dengan bikin film kan bisa dicut, bisa diulang lagi. Skenarionya tiap-tiap satu scene bisa dihapalin tapi kalau main drama gak bisa. Main drama itu kalau dipentas dengan tiga jam seluruh dialog. Itu harus hafal luar kepala," ujarnya.

Editorial Team