Ilustrasi survei (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)
Sementara itu, pengamat politik dan Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI), Djayadi Hanan menilai, gaya komunikasi bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto yang semakin merakyat berpotensi dongkrak elektabilitasnya jelang Pilpres 2024. Menurutnya, strategi tersebut potensial menarik elektoral yang berasal dari akar rumput masyarakat.
Dia mengatakan gaya komunikasi Prabowo jelang 2024 telah bertransformasi menjadi lebih merakyat. Hal ini, dinilainya, semakin membuka peluang Prabowo diterima oleh berbagai kalangan masyarakat.
Pada Pilpres 2014 dan 2019 lalu, kata Jayadi, gaya komunikasi Prabowo masih identik dengan gaya militer.
“Karena gaya komunikasinya berubah dari menekankan sisi-sisi militer, sisi-sisi ketegasan dan kewibawaan, sekarang gaya komunikasi kan berubah menjadi lebih merakyat kan gitu,” kata Djayadi, dalam keterangannya, Rabu (12/7/2023).
Djayadi juga menuturkan, Prabowo di beberapa kesempatan sering sekali terlihat bersama masyarakat akar rumput. Hal ini kemudian menjadi perhatian bagi masyarakat lain sehingga tertarik dengan figur Ketum Gerindra tersebut dalam menentukan pilihan pemimpin Indonesia selanjutnya.
“Lebih banyak menunjukkan kedekatan dengan masyarakat kecil dan seterusnya, itu menarik pemilih yang berlatar belakang masyarakat kecil,” ujar Djayadi.
Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.