Depok, IDN Times - Terbitnya surat edaran wali kota Depok pada Sabtu (14/3) lalu terkait pencegahan bahaya virus corona yang menginstruksikan sekolah diliburkan, ternyata berdampak pada penghasilan banyak orang yang bergantung hidup sebagai pengemudi ojek online.
Sebagai gambaran tentang potensi kerugian para ojol bila sekolah diliburkan, merujuk data Badan Pusat Stastitik (BPS) tahun 2019, jumlah SD di Depok mencapai 447 unit dengan total siswa 169.018 dan 6.448 sekolah.
Lalu, jumlah SMP ada sebanyak 212 unit dengan jumlah 65.204 murid dan 2.187 guru. Kemudian di level SMA terdapat 63 sekolah dengan total 24.312 murid dan 1.103 guru.
Berarti, bisa dibayangkan berapa potensi pengurangan penghasilan yang dialami para ojol yang bersumber dari order-an siswa sekolah di seluruh Depok.
Ditambah, ladang cuan mereka kian berkurang, menyusul imbauan social distancing oleh Presiden Joko Widodo agar masyarakat bekerja, belajar dan ibadah dari rumah.