Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, dalam konferensi pers kesiapsiagaan  bencana akhir tahun 2022 di Gedung BNPB, Selasa (27/12/2022). (IDN Times/DIni Suciatiningrum)
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, dalam konferensi pers kesiapsiagaan bencana akhir tahun 2022 di Gedung BNPB, Selasa (27/12/2022). (IDN Times/DIni Suciatiningrum)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan bekerjasama mengahadapi cuaca ekstrem jelang akhir tahun 2022. 

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengungkapkan, Pemprov DKI dan BNPB akan melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk antisipasi hujan lebat dan memetakan titik rawan bencana.

"Kami nanti bersama BNPB akan melakukan TMC dan kemudian memetakan kembali titik rawan bencana," ujar Heru di Gedung BNPB, Selasa (27/6/2022).

1. Pemprov DKI Jakarta kerjasam dengan TNI AU dan BRIN

Ilustrasi prediksi cuaca BMKG (IDN Times/bmkg.go.id)

Terkait Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), Pemprov DKI Jakarta juga akan bekerja sama dengan BRIN dan TNI AU.

"Kami akan membahas kemungkinan modifikasi cuaca apabila terjadi cuaca ekstrem di Jakarta," imbuh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Isnawa Aji.

2. Bencana banjir tahunan DKI Jakarta harus diantisipasi

Ilustrasi gempa (IDN Times/Arief Rahmat)

Kepala BNPB Suharyanto mengungkapkan DKI Jakarta merupakan salah satu provinsi yang memiliki potensi risiko bencana yang tinggi, untuk itu harus ada antisipasi sejak dini.

"Kita ketahui bersama di DKI Jakarta ini dengan curah hujan yang cukup tinggi, dan potensi bencana banjir tahunan juga ini harus kita sikapi antisipasi," katanya.

3. Jakarta juga berpotensi alami gempa

Ilustrasi gempa (IDN Times/Arief Rahmat)

Suharyanto menekankan meski DKI Jakarta tidak mempunyai gunung berapi namun ibu kota tetap berpotensi alami gempa. Untuk itu, BNPB bersama dengan BPBD dan Pemprov DKI Jakarta harus menentukan strategi pencegahan. 

"Di akhir tahun 2022 curah hujan di awal Januari- Februari ini cukup tinggi, tentu saja kita juga tidak menginginkan apabila nanti terjadi banjir begitu atau curah hujan tinggi khususnya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ini sudah bisa menanganinya dengan cepat bekerja sama dengan BNPB," imbuhnya.

Editorial Team