Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Waspada! Potensi Cuaca Ekstrem Masih Ada Jelang Tahun Baru

Ilustrasi tanah longsor.ANTARA FOTO/Amil Zakat Nurul Hayat
Ilustrasi tanah longsor.ANTARA FOTO/Amil Zakat Nurul Hayat

Jakarta, IDN Times - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengingatkan potensi cuaca ekstrem di sejumlah provinsi masih ada menjelang tahun baru.

"Mengingatkan kepada teman-teman pemerintah daerah di Jawa, Bali, NTB (Nusa Tenggara Barat), kemudian Sulawesi Selatan yaitu potensi hujan lebat hingga sangat lebat," kata Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam acara daring Disaster Briefing di Jakarta, Senin (26/12/2022) malam.

1. Wilayah Jawa Barat agar lebih waspada bencana

Situasi RSUD Sayang Cianjur pasca gempa mag 5.6 dipenuhi oleh korban gempa. (IDN Times/Yogi Pasha)
Situasi RSUD Sayang Cianjur pasca gempa mag 5.6 dipenuhi oleh korban gempa. (IDN Times/Yogi Pasha)

Abdul memperingatkan agar wilayah-wilayah yang rawan terjadi bencana hidrometeorologi tertinggi, seperti Provinsi Jawa Barat, khususnya Kabupaten Bogor, agar lebih berhati-hati pada bencana banjir dan rawan longsor.

"Tidak terkecuali meskipun hujan sedang hingga lebat di Aceh, Lampung, Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Kalimantan Timur, Maluku, Papua. Aceh masih ada daerah yang belum kering, sehingga dikhawatirkan kemudian daerah-daerah yang baru saja terkena banjir juga kembali basah," ujar dia.

2. BNPB minta pemerintah daerah lebih siaga

Ilustrasi. Sebuah rumah tenggelam lumpur akibat banjir bandang di Desa Radda, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Selasa (14/7/2020). (ANTARA FOTO/Hariandi Hafid)
Ilustrasi. Sebuah rumah tenggelam lumpur akibat banjir bandang di Desa Radda, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Selasa (14/7/2020). (ANTARA FOTO/Hariandi Hafid)

BNPB juga meminta kesiapsiagaan masyarakat, serta peran pemerintah daerah, aparat TNI-Polri dan BPBD. Abdul menyarankan kesiapsiagaan bencana akibat cuaca ekstrem di tingkat masyarakat, dengan mengaktifkan siskamling di tingkat RT dan RW.

"BMKG sudah menyampaikan di beberapa provinsi tadi cuaca ekstrem akan menurun sampai ke tahun baru setiap malam pergantian. Dan harus melihat benda-benda kalau cuaca hujan deras sudah terjadi lebih dari dua jam, maka segera evakuasi secara mandiri dan masyarakat pun harus mau evakuasi secara mandiri," ujar Abdul.

3. Tanah longsor paling sering sebabkan korban jiwa selama 2022

Ilustrasi bencana tanah longsor. IDN Times/Khaerul Anwar
Ilustrasi bencana tanah longsor. IDN Times/Khaerul Anwar

BNPB mencatat kejadian tanah longsor merupakan bencana yang paling sering menyebabkan korban jiwa selama 2022, meski skala kejadiannya kecil.

"Tanah longsor itu paling signifikan dalam menyebabkan korban jiwa, meskipun skalanya kecil. Tapi sering disebut high frequency but low impact," ujar Abdul.

Dalam lini masa kejadian bencana paling signifikan tiap bulannya pada 2022, kata Abdul, setidaknya tujuh kejadian tanah longsor terjadi disertai korban jiwa.

Pada 28 April, tanah longsor galian Mandailing Natal, Sumatra Utara, menyebabkan 12 orang meninggal. Kemudian, pada 21 Mei tanah longsor Cijeruk, Bogor, Jawa Barat, menyebabkan 4 orang meninggal.

Selanjutnya pada 22 Juni, banjir dan longsor di Kabupaten Bogor menyebabkan 3 orang meninggal. Kemudian banjir dan longsor di Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada 15 Juli menyebabkan 1.239 orang mengungsi.

Pada 26 September tanah longsor di Kabupaten Kota Baru, Kalimantan Selatan, menyebabkan 9 orang meninggal. Kemudian pada 12 Oktober bencana tanah longsor di Kota Bogor, Jawa Barat, menyebabkan 7 orang meninggal.

Selanjutnya, bencana tanah longsor di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, menyebabkan 3 orang meninggal.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us