Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
KSAD Maruli Simanjuntak
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak. (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Intinya sih...

  • Jenderal Maruli Simanjuntak membangun jembatan swadaya yang runtuh akibat banjir bandang di Sumatra.

  • Maruli mencari solusi dengan menghadirkan jembatan bailey dari Pulau Jawa untuk dikirim ke Aceh.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal (TNI), Maruli Simanjuntak, menceritakan bagaimana membangun jembatan yang runtuh akibat diterjang banjir bandang di Sumatra. Dia mengatakan, selama ini, pembangunan dilakukan secara swadaya.

Hal itu disampaikan Maruli Simanjuntak saat mengikuti rapat koordinasi satgas pemulihan pascabencana di Aceh, Selasa (30/12/2025). Rapat dipimpin langsung Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad dan dihadiri Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa.

"Kita swadaya semua ini, Pak. Ya, sementara mungkin sampai pertengahan bulan depan kita masih kuat, Pak. Setelah itu, ya, sudah korek-korek, Pak," kata Maruli di hadapan Dasco dan Purbaya.

Maruli mengaku memiiliki keterbatasan pengetahuan terkait prosedur pembiayaan pembangunan. Dia pun mencari solusi bagaimana menghadirkan jembatan bailey se-Pulau Jawa untuk dikirim ke Aceh.

"Jadi kami mengumpulkan semua jembatan bailey se-Pulau Jawa bahkan dari PU dari Kalimantan, Kalimantan Timur dikumpulkan. Ada yang harus (dikirim) ke Jakarta dulu, Jakarta kirim lagi ke tempat ke sasaran, sampai kami juga mengumpulkan semua dari Pulau Jawa, dari Lampung kita kirim semua ke atas, ke daerah gempa," kata dia.

Maruli mengatakan, sudah ada 11 jembatan baru yang dibangun di Aceh. Kemudian, ada 400 titik di kawasan Aceh yang membutuhkan jembatan gantung.

Oleh karena itu, dia berharap adanya tambahan personel untuk mempercepat pembangunan jembatan di lokasi-lokasi terdampak banjir dan longsor di Sumatra.

"Mudah-mudahan ini kalau tim-tim kita bisa dibentuk lebih banyak, nanti mungkin beberapa bulan ke depan bisa kita selesaikan permasalahan jembatan-jembatan ini," ucap dia.

Editorial Team