Banjir Kalsel Berangsur Surut, BNPB Imbau Ancaman Hidrometeorologi

- Banjir di Kalsel mulai surut, BPBD Kabupaten Balangan melaporkan banjir telah surut sejak Minggu (28/12/2025).
- BPBD Kabupaten Hulu Sungai Selatan mencatat banjir berdampak pada 4.161 jiwa dengan kerugian materiil berupa 2.946 unit rumah terdampak.
- BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap banjir, tanah longsor, dan cuaca ekstrem.
Jakarta, IDN Times - Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Provinsi Kalimantan Selatan, khususnya Kabupaten Balangan dan Kabupaten Hulu Sungai Selatan, dilaporkan berangsur surut. Seiring surutnya genangan, warga bersama tim gabungan mulai melakukan pembersihan lingkungan pascabanjir.
Di Kabupaten Balangan, banjir akibat luapan sungai yang terjadi pada Jumat (26/12/2025) sempat merendam 25 desa di lima kecamatan, yakni Tebing Tinggi, Awayan, Halong, Juai, dan Paringin Selatan. Sebanyak 2.626 kepala keluarga atau 8.371 jiwa terdampak dalam peristiwa tersebut.
Sementara itu, banjir di Kabupaten Hulu Sungai Selatan yang terjadi pada Sabtu (27/12/2025) akibat hujan berintensitas tinggi juga menunjukkan kondisi serupa. Genangan air yang sebelumnya merendam empat kelurahan dan tiga desa di Kecamatan Kandangan dan Loksado kini mulai surut, meski sejumlah kerusakan infrastruktur masih menjadi perhatian.
1. Dampak dan penanganan banjir di Kabupaten Balangan

BPBD Kabupaten Balangan melaporkan banjir telah surut sejak Minggu (28/12/2025). Akses jalan antar desa kembali dapat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat, listrik dan jaringan internet telah pulih.
Meski demikian, banjir mengakibatkan kerusakan pada 2.626 unit rumah, delapan akses jalan, 15 fasilitas ibadah, sembilan fasilitas pendidikan, dan dua fasilitas umum. Bupati Balangan telah menetapkan status keadaan siaga darurat bencana banjir, cuaca ekstrem, angin puting beliung, dan tanah longsor sejak 12 November 2025 sampai dengan 31 Januari 2026 dengan SK nomor 188.45/915/Kum.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Balangan mendirikan posko induk dan menyalurkan air bersih serta layanan kesehatan bagi warga terdampak.
2. Kondisi banjir di Kabupaten Hulu Sungai Selatan

Berdasarkan kaji cepat BPBD Kabupaten Hulu Sungai Selatan, banjir berdampak pada 4.161 jiwa dengan kerugian materiil berupa 2.946 unit rumah terdampak, satu jembatan putus, dan satu fasilitas pendidikan rusak.
Saat ini, Dinas Pekerjaan Umum setempat tengah menangani jembatan terputus di Desa Tumingki, Kecamatan Loksado, sementara BPBD mendirikan posko induk banjir di lapangan basket Kandangan, sambil terus memantau perkembangan situasi.
Untuk sementara, logistik bantuan dipusatkan di Polsek Loksado guna mempermudah koordinasi penyaluran kepada warga terdampak, meski distribusi masih terkendala putusnya jembatan di Desa Tumingki.
3. Imbauan BNPB terkait potensi bencana hidrometeorologi

Menanggapi potensi bahaya hidrometeorologi pada musim hujan, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap banjir, tanah longsor, dan cuaca ekstrem.
Masyarakat disarankan melakukan langkah kesiapsiagaan seperti memangkas pohon rawan tumbang, memeriksa kekuatan bangunan, mengamankan dokumen penting dan peralatan elektronik penting di tempat yang aman, menyiapkan tas siaga bencana, serta memantau prakiraan cuaca. Apabila hujan deras berlangsung lebih dari satu jam, warga diimbau segera bersiap melakukan evakuasi ke tempat yang lebih aman.


















