Jakarta, IDN Times - Presiden ke-7 RI Joko "Jokowi" Widodo turun gunung melaporkan kasus tudingan ijazah palsu ke Polda Metro Jaya pada Rabu (30/4/2025).
Ada lima orang yang dilaporkan Jokowi soal ijazah palsu ini, mereka adalah RS, ES, RS, T dan K. Tim pengacara Jokowi yakni Yakup Hasibuan mengatakan pihaknya membawa 24 barang bukti terkait kasus ini yang terdiri dari video-video.
"Sekitar 24 objek yang pak Jokowi sudah laporkan juga, ya itu diduga dilakukan oleh beberapa pihak ya, mungkin inisialnya kalau boleh saya sampaikan, RS, RS, ES ada juga T dan inisial K," kata dia di Polda Metro Jaya.
Jokowi mengungkapkan kenapa dia turun gunung melaporkan kasus ini usai menjabat sebagai Presiden. Dia mengira isu ini sudah selesai usai dia menjabat.
"Kan dulu masih menjabat, ta (saya) pikir sudah selesai, ternyata masih berlarut-larut. Jadi lebih baik sekali lagi biar menjadi jelas dan gamblang," kata dia.
Usai dari SPKT Polda Metro, Jokowi membawa map cokelat ke Ditreskrimum. Dia menjalani proses pemeriksaan sebagai pelapor terkait pihak-pihak yang menuding ijazahnya palsu.
Dia mengatakan sebagai tindak pidana dengan delik aduan, kasus ini langsung dia laporkan tanpa melalui perantara pengacara.
"Kan delik aduankan, memang harus saya sendiri harus datang," kata dia.
Jokowi mengaku menerima 35 pertanyaan dari tim penyidik kepolisian namun tidak menjelaskan secara rinci apa-apa saja yang ditanyakan.