Jakarta, IDN Times - Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Koopsus Habema menembak mati Mayer Wenda alias Kuloi Wenda pada 5 Agustus 2025 di Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan. Mayer Wenda merupakan salah satu tokoh utama kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM) atau Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang juga menjabat Wakil Panglima Kodap XII/Lanny Jaya.
Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Mayjen TNI Kristomei Sianturi, mengatakan Mayer Wenda merupakan buronan dan sudah masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) sejak 2014. Jenderal bintang dua itu menyebut, Mayer Wenda memiliki rekam jejak keterlibatan dalam sejumlah tindak kekerasan.
"Pada 27 November 2012, yang bersangkutan terlibat pembunuhan berencana, pencurian dengan kekerasan dan pembakaran Mapolsek Pirime, Kabupaten Lanny Jaya. Pada 10 September 2012, yang bersangkutan melakukan pembunuhan terhadap anggota Polres Tolikara dan perampasan senjata api inventaris Polres Tolikara di Jalan Trans Karubaga-Wamena, Kampung Milineri, Distrik Wenam, Kabupaten Tolikara," kata Kristomei, dalam keterangan tertulis, Kamis (7/8/2025).
Lalu, pada 28 Juli 2014, Mayer Wenda mengadang patroli polisi di Jalan Indan-Wamena, Kampung Nambume, Distrik Indawa, Kabupaten Lanny Jaya. Mayer Wenda, kata Kristomei, sempat menghilang tetapi muncul kembali pada 2014 di Kabupaten Lanny Jaya dan memperkuat sayap bersenjata OPM.
"Ia memegang posisi strategis sebagai Wakil Panglima Kodap XII Lanny Jaya," tutur dia.