Lamongan, IDN Times - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Lamongan, Miftahul Badar tak menampik jika Lamongan masuk 10 besar sebagai daerah di Indonesia dengan Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.
Badar menyebut, data IKP yang dirilis Bawaslu pusat mengacu pada perhelatan Pilkda tahun 2015 silam. Saat itu, Bawaslu menemukan adanya penyelenggara pemilu tidak netral hingga harus menjalani sidang etik di DKPP. Selain itu juga ada penyelewengan dana Pilkada, serta Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tidak netral saat pemilihan kepala daerah digelar.