Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
(Dokumentasi BRIN)
Pagelaran batik di Plaza Indonesia Fashion Week yang diadakan oleh BRIN pada 3 Oktober. (Dokumentasi BRIN)

Intinya sih...

  • Megawati mengingatkan model busana tetap harus pada pakem warisan budaya Indonesia

  • Kepala BRIN sebut riset dan inovasi juga bisa dipakai untuk keperluan fashion show

  • Istri Menlu ikut menjadi muse di pagelaran Plaza Indonesia Fashion Show

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Lampu di panggung Plaza Indonesia Fashion Week 2025 terlihat gemerlap pada Jumat, 3 Oktober 2025. Sementara, para model dalam balutan batik terlihat berlenggak-lenggok di atas catwalk.

Namun, yang menjadi sorotan adalah cerita di balik setiap motif, sapuan warna, dan langkah kecil yang mengubah cara pandang publik terhadap riset serta budaya. Motif batik itu berasal dari karya lukisan anak-anak difabel binaan Yayasan Carys Cares lalu diaplikasikan menjadi busana batik kontemporer dan lifestyle appliances oleh Alleira Batik. Itu semua difasilitasi oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Dharma Persatuan BRIN serta Kebun Raya Bogor.

Pagelaran busana di Plaza Indonesia itu bertajuk 'Naturally Cultural: When Culture Meets Nature, Advanced by Research and Innovation.' Acara itu merupakan pertemuan antara ilmu pengetahuan dan seni, laboratorium dan kebun raya.

Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) BRIN, Dany Handoko, kegiatan PIFW yang melibatkan anak-anak difabel menunjukkan tujuan baik agar mereka tetap dapat aktif dalam proses produksi. "Setiap pembelian koleksi ini juga menjadi bagian dari dukungan untuk program pemberdayaan anak-anak difabel di Indonesia," ujar Dany seperti dikutip dari keterangan tertulis pada Minggu (5/10/2025).

1. Megawati mengingatkan model busana tetap harus pada pakem warisan budaya Indonesia

Megawati Soekarnoputri di UGM, Sleman, DIY, Rabu (1/10/2025). (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Sementara, Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri terlihat ikut hadir di acara PIFW 2025 sebagai Ketua Dewan Pengarah BRIN. Mega mengingatkan meski lini busana boleh modern tetapi motif batik tetap berpegang teguh pada pakem dan warisan Budaya Indonesia.

"Rancang desain yang mencerminkan kemajemukan warisan budaya serta keindahan alam Nusantara harus tetap dipegang teguh. Selain itu, lindungi karya (busana) melalui hukum kekayaan intelektual, termasuk hak cipta atau indikasi geografis," ujar Mega di dalam keterangan tertulis.

Ia pun turut mendorong generasi muda sebagai motor penggerak industri ekonomi kreatif perlu memperdalam riset dan inovasi agar dapat tercipta produk yang unik.

2. Kepala BRIN sebut riset dan inovasi juga bisa dipakai untuk keperluan fashion show

Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko (IDN Times/Tata Firza)

Sementara, Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko menyambut baik kolaborasi BRIN dengan Carys Cares, DWP BRIN, Alleira Batik dan Direktorat Penguatan dan Kemitraan Infrastruktur Riset Invotasi BRIN. Melalui pagelaran busana itu, mereka ingin menyampaikan bahwa kebhinekaan budaya, keindahan alam dan kemajuian inovasi saling terkoneksi satu sama lain.

"Tiga elemen utama ini tidak berjalan sendiri-sendiri. Melainkan bekerja sama dan saling mendukung untuk seluruh masyarakat," kata Laksana.

3. Istri Menlu ikut menjadi muse di pagelaran Plaza Indonesia Fashion Show

Maryln Maisarah yang jadi muse di Plaza Indonesia Fashion Week pada 3 Oktober. (Dokumentasi BRIN)

Sementara, koleksi buatan batik dari anak-anak Yayasan Carys Cares hadir dalam berbagai pilihan busana dan aksesori untuk laki-laki, perempuan dan anak-anak. Koleksi-koleksinya memadukan warna lembut dan berani seperti perpaduan merah, lembayung dan hijau toska. Warna-warna itu merupakan cerminan dari alam dan budaya.

Sejumlah istri dari pejabat tinggi menjadi muse dalam pagelaran busana pada Jumat kemarin. Salah satunya adalah Marlyn Maisarah Sugiono, istri Menteri Luar Negeri. Ia memuji motif flora Kebun Raya yang dimasukan ke dalam busana batik. Ia mengimbau agar diplomasi berbasis budaya dan riset bisa terus digalakkan.

Direktur Penguatan dan Kemitraan Infrastruktur Riset dan Inovasi, Joannes Ekaprasetya Tandjung mengatakan pagelaran busana di Plaza Indonesia Fashion Week menjadi contoh kerjasama yang dijalin BRIN dengan sektor publik. Tujuannya untuk melestarikan hayati dan mempromosikan warisan budaya.

"Momen ini semakin istimewa karena pagelaran ini berlangsung di bulan Oktober di mana juga diperingati sebagai hari Batik Nasional," tutur dia.

Editorial Team