Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi bendera partai politik (ANTARA FOTO/Ampelsa)
Ilustrasi bendera partai politik (ANTARA FOTO/Ampelsa)

Jakarta, IDN Times - Sebanyak 18 partai politik (parpol) nasional akan menjadi peserta Pemilu 2024. Mereka akan memperebutkan kursi legislatif dan eksekutif pada pemilu mendatang.

Bagi sebagian Gen Z, banyaknya partai politik di Indonesia memunculkan pertanyaan. Mengapa ada banyak partai politik di Indonesia? Kenapa tidak dua atau tiga saja?

1. Banyak parpol di Indonesia karena peluang terbuka

(IDN Times/Sukma Shakti)

Peneliti dari Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Khoirunnisa Agustyati, mengatakan salah satu faktor penyebab multiparpol di Indonesia dikarenakan sistem pemilu itu sendiri.

Sebabnya, kata Khoirunnisa, sistem pemilu di Indonesia dibuat dengan skema besaran daerah pemilihan (dapil). Diketahui, ada 80 dapil di Indonesia. Dengan banyaknya dapil, maka butuh banyak partai politik untuk mengisi kursi di DPR.

“Dapil kita berkursi banyak, 3-10 untuk DPR dan 3-12 untuk DPRD. Sehingga jumlah partai yang berpeluang untuk dapat kursi pun besar,” kata Khoirunnisa kepada IDN Times, Senin (27/2/2023).

2. Sistem parliamentary threshold 4 persen membutuhkan banyak parpol

Gedung MPR DPR RI (IDN Times/Marisa Safitri)

Selain itu, kata Khoirunnisa, sistem parliamentary threshold 4 persen yang berlaku juga membuat kemunculan banyak partai politik. Untuk mengisi 575 kursi di DPR, maka dibutuhkan banyak partai politik.

“Variable parliamentary threshold sebesar 4 persen juga masih menghasilkan sembilan partai di parlemen,” ujarnya.

3. Tanya seputar pemilu dan politik di microsite GenZMemilih

Ketua HMI, Raihan Ariatama dalam peluncuran microsite #GenZMemilih dan Talkshow "Milenial dan Gen Z Kunci Kemenangan di Pemilu 2024". (IDN Times/Gilang Pandutanaya)

IDN Times sebagai media yang menargetkan milenial dan Gen Z, punya peran dan tanggung jawab memberikan edukasi serta literasi soal politik dan Pemilu 2024 kepada Gen Z dan milenial.

Apalagi, IDN Media dipercaya sudah menjadi media partner Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan menandatangani MoU pada Oktober 2022.

Melalui microsite khusus dan program talkshow series Gen Z Memilih, IDN Times berupaya memberikan edukasi dan literasi, yang diharapkan bisa menjadi panduan bagi Gen Z dan milenial jelang pemilu.

Gen Z dan milenial bisa bertanya atau menjawab pertanyaan yang diajukan di microsite Gen Z Memilih, seputar pemilu atau politik. Nah, menariknya, setiap pertanyaan terbaik dengan vote tertinggi akan mendapatkan hadiah berupa poin yang dapat ditukarkan dengan uang tunai ratusan ribu rupiah.

Talkshow series Gen Z Memilih berlangsung setiap Rabu, mulai Februari hingga Desember 2023, dengan menghadirkan pembicara-pembicara kompeten dan wakil Gen Z. Selain itu, IDN Times juga bekerja sama dengan sejumlah kampus.

Buat kalian yang akan mengirimkan pertanyaan, caranya gampang banget. Berikut tata cara mengajukan pertanyaan di #GenZMemilih:

- Login di situs IDN Times atau buka link ini https://tanyajawab.idntimes.com/
- Pilih kanal Tanya Jawab, dan pilih fitur "Lainnya"
- Tulis pertanyaan dan jangan lupa sertakan hastag #GenZMemilih. 

Editorial Team