Ilustrasi Al Quran (IDN Times/Hana Adi Perdana)
Lelaki yang pernah menjabat sebagai Menteri Agama itu memaknai Alquran sebagai bacaan yang sempurna. Dikatakan sempurna karena mudah dipahami dan dapat dijangkau oleh berbagai kalangan, mulai dari anak kecil hingga orang dewasa.
Oleh sebab itu, menghormati Al-Quran adalah keutamaan bagi mereka yang ingin menjadi mufassir. Menghormati berarti memperlakukannya dengan layak, semisal harus berwudhu sebelum menyentuh Al-Quran, selalu merawatnya, dan ditempatkan yang layak.
“Hormatilah Al-Quran karena dia firman-firman Allah. Ketika kita membacanya, itu berarti kita memohon agar Tuhan berbicara kepada kita. Agungkan dia karena kalam Allah, anggaplah dia turun kepada Anda. Kalau ada kalimat-kalimat yang mengandung permohonan, ikutlah memohon,” kata dia.