RSP Rotinsulu Bandung Kembali Rawat 1 Pasien Diduga Terpapar Corona
Ilustrasi ruangan isolasi. (Dok. IDN Times)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Rumah Sakit Rotinsulu kembali merawat satu pasien yang memiliki tanda-tanda penyakit seperti terpapar virus corona. Hal ini disampaikan Direktur Utama RSP Rotinsulu, Edi Sampurno, ketika dihubungi, Sabtu (7/3).
Namun, Edi enggan menjelaskan secara detail kapan pasien ini masuk ke RSP Rotinsulu dan bagaimana riwayat perjalanan pasien tersebut. Edi hanya menyebut bahwa sample swab dari pasien yang bersangkutan telah dikirimkan ke Litbangkes, Kementerian Kesehatan, dan sampai hari ini hasilnya belum diketahui.
"Dua-duanya belum ada (hasil pemeriksaan dari Litbangkes)," ujar Edi ketika dihubungi, Sabtu (7/3).
1. Sudah lima hari swab pasien pertama dari Litbangkes belum juga keluar
IDN Times/Debbie SutrisnoSatu pasien yang diduga terpapar virus corona sepulang umrah masih berada di ruang isolasi rumah sakit paru (RSP) Rotinsulu, Bandung. Pasien sudah ke rumah sakit dan mendapatkan perawatan sejak Senin (2/3) malam.
Sejak Selasa (3/3), pihak RSP Rotinsulu sudah mengirimkan swab untuk diperiksa ke Litbangkes, Kementerian Kesehatan. Namun, hingga lima hari RSP Rotinsulu belum mendapatkan hasil pemeriksaan swab tersebut.
"Belum ada (hasil pemeriksaan dari Litbangkes)," ujar Edi.
2. RSHS juga tengah mengisolasi tiga pasien baru terkait virus corona
(IDN Times/Bagus F)Tiga pasien dengan status pengawasan virus corona (COVID-19) tengah diisolasi di Ruang Isolasi Infeksi Khusus Kemuning (RIIKK), Rumah Sakit Hasan Sadikin ( RSHS) Bandung. Demikian disampaikan Direktur Utama RSHS, Nina Susana Dewi saat ditemui di RSHS Bandung, Jumat (6/3).
"Ada tiga pasien. Semuanya WNI. Tapi saya tidak bisa memberikan lebih detail lagi. Semuanya masih dalam pengawasan," ungkap Nina.
Saat ini, pihak Rumah Sakit masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui positif atau negatifnya ketiga pasien itu atas penularan virus corona. Pihak RSHS sebelumnya sudah mengirimkan cairan tubuh ketiga pasien untuk diperiksa di laboratorium Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan RI.
"Kami menyebut itu pasien dalam pengawasan, sedang diproses pemeriksaan. Ada tiga pasien, tapi itu masih dalam proses pemeriksaan di laboratorium," ujarnya.
3. Sembilan pasien dirawat di ruang isolasi RSPI Sulianti Saroso
Pos Pemantauan RSPI Sulianti Saroso (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso hingga Kamis (5/3), masih merawat sembilan pasien di ruang isolasi. Sembilan pasien tersebut terdiri dari dua orang yang dinyatakan positif terjangkit virus corona dan tujuh sisanya merupakan pasien dalam pengawasan.
Seluruh pasien yang dirawat dalam ruang isolasi itu merupakan warga negara Indonesia (WNI).
Jumlah pasien ruang isolasi sempat berkurang menjadi tujuh karena satu warga negara asing (WNA) diizinkan pulang dan satu orang lainnya sudah tidak di ruang isolasi tapi masih mendapat perawatan. Namun, jumlah itu bertambah lagi menjadi sembilan orang.
"Pada siang hari masuk satu, kemudian tadi malam masuk satu lagi. Semuanya itu close contact. Ada pulang satu karena dinyatakan sembuh, WNA," jelas Direktur RSPI Sulianti Saroso Mohammad Syahril.
Syahril menjelaskan, delapan dari sembilan pasien yang dirawat dalam ruang isolasi dalam kondisi baik. Namun, satu di antaranya masih dalam kondisi yang kurang baik.
"Jadi dari delapan pasien sudah tidak ada yang demam. Yang masih adalah batuk dan juga pilek. Sesak napas tidak ada, dan tidak pakai oksigen, kecuali yang satu itu pakai ventilator," jelasnya.
Baca Juga: Kemenkes Koordinasi dengan Daerah soal Biaya Cek Virus Corona
Baca Juga: Ada 5 Warga Diisolasi di Banyumas Terkait Virus Corona, Ada di 2 RS
