Peluncuran Koperasi Merah Putih oleh Presiden Prabowo Subianto secara virtual di Desa Kekeri Lombok Barat, Senin (21/7/2025). (IDN Times/Muhammad Nasir)
Presiden RI sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, mengatakan hubungan Gerindra dengan PDIP seperti hubungan adik-kakak.
Awalnya, Prabowo membahas niat pemerintah membawa Indonesia lebih baik, sejahtera, dan berdiri di atas kaki sendiri (berdikari), seperti semboyan Presiden pertama RI, Sukarno.
Prabowo menganggap Sukarno sebagai ayah. Ia pun mengaku sebagai penganut ideologi yang dipopulerkan Sukarno, yakni Marhaenisme.
"Saya percaya bahwa niat kita semua adalah ingin Indonesia lebih baik ingin Indonesia sejahtera, ingin Indonesia sungguh-sungguh merdeka, ingin Indonesia bangkit berdiri diatas kaki kita sendiri. Itu semboyan proklamator kita pendiri bangsa kita Bung Karno, yang saya katakan Bung Karno adalah milik seluruh rakyat Indonesia," kata Kepala Negara.
Meski Gerindra dan PDIP bersaudara, kata Prabowo, namun sistem demokrasi yang dianut memungkinkan adanya perbedaan dalam berpolitik. Menurutnya, hal tersebut merupakan sesuatu yang lumrah.
"Tapi benar kita ini karena apa ya, demokrasi kita kan di apa ya, diajarkan oleh negara barat, jadi gak boleh koalisi, satu itu memang benar, harus ada yang di luar, ngoreksi kita, ngoreksi, tapi ya sedulur," imbuh dia.