Jakarta, IDN Times - Direktur Yayasan Hutan Alam Lingkungan Aceh (HAkA) Farwiza Farhan menilai banjir besar yang melanda hampir seluruh wilayah Aceh tahun ini terjadi akibat rangkaian faktor yang saling memperburuk satu sama lain.
“Kerusakan hutan sudah di tahap yang sangat parah dan ketidaksigapan bencana yang ada di pemerintah kita. Sehingga keadaannya bisa seperti ini,” ujarnya dalam program Ngobrol Seru by IDN Times, Senin (1/12/2025).
Menurut Wiza, fenomena curah hujan ekstrem tidak bisa berdiri sendiri sebagai penyebab utama bencana banjir bandang ini.
“Curah hujan yang tidak biasa ketemu dengan kerusakan hutan yang sudah sangat parah sehingga resilience dan ketahanan tanah itu menjadi berkurang jauh,” katanya.
