Direktur Komunikasi dan Media BPN Hashim Djojohadikusumo beberapa waktu lalu mengatakan bahwa partai-partai koalisi sudah pasti akan mendapat jatah menteri di kabinet Prabowo-Sandiaga.
“Kita sudah sepakat kalau Pak Prabowo-Sandi menang itu sudah ada 7 kursi menteri untuk PAN, 6 kursi menteri untuk PKS,” kata Hashim setelah jumpa persnya di Hotel Ayana Midplaza, Jakarta Pusat, Senin (1/4).
Komandan Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono jadi salah satu pihak yang sedang dipertimbangkan masuk dalam kabinet.
Menanggapi itu, AHY mengatakan pembagian jatah kursi bukan sesuatu yang mendesak untuk dilakukan dilakukan saat ini.
"Kalau kita berbicara tentang jabatan menteri, berapa porsinya, di pos apa saja, maka ini khawatirnya justru akan melukai perasaan rakyat," kata AHY seperti dikutip dari Antara, Senin (1/4).
Alih-alih membahas pembagian pos menteri, AHY mengatakan Partai Demokrat saat ini lebih memilih untuk menyongsong pemilihan anggota legislatif di tingkat nasional, provinsi, maupun kabupaten/kota.
"Kalau (Pemilu) 17 April 2019 sudah selesai barulah kita berbicara kemana kemudian pemerintahan nasional bisa lebih adaptif dan efektif dalam menjalankan birokrasi di roda pemerintahan yang terbuka, transparan, akuntabel, serta melayani rakyat," katanya.
AHY mengatakan Partai Demokrat ingin mengisi pemerintahan terpilih dengan orang-orang terbaik yang mampu memperjuangkan kesejahteraan masyarakat.
"Itulah ikhtiar dan perjuangan politik kami," katanya.