Jakarta, IDN Times — Presiden Joko “Jokowi” Widodo diminta untuk terus mengurus rakyat bukannya menitipkan calon presiden (capres)-calon wakil presiden (cawapres) pada partai politik (parpol) tertentu di pengujung masa jabatannya.
Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menilai tindakan Jokowi bisa disebut sebagai bentuk intervensi pada demokrasi karena mengurusi kontestasi politik 2024.